BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Interaksi olahraga merupakan
suatu hubungan yang terjadi dalam dunia keolahragaan, setiap orang tidak akan
luput dari suatu interaksi. Oleh karena itu interaksi bisa terjadi dimana saja.
Di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, perkuliahan, dan dalam kehidupan
sehari-hari bahkan bisa terjadi dalam suatu produksivitas manusia(seksualitas
manusia). Dalam suatu interaksi tidak bisa dilakukan oleh seorang diri, disini
harus di lakukan oleh lebih dari 1 orang, karena dalam suatu interaksi itu di
perlukan suatu aktifitas yang di lakukan oleh beberapa orang.
Selain interaksi olahraga,
ada lagi hal yang penting dalam proses produksi manusia yaitu berhubungan
langsung dengan seksualitas yang di lakukan oleh manusia.
Dari peran di atas dapat di lihat bahwa suatu interaksi dapat
terjadi dimana saja serta dapat di lakukan oleh siapa saja. Disini coba kita
pahami tentang hubungan interaksi olahraga dengan seksualitas manusia. apakah
ada kaitannya ataukah tidak sama sekali.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ada
beberapa masalah yang dapat di rumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Apakah maksud dari proses interaksi, olahraga, dan
seksualitas manusia?
1.2.2 Bagaimana hubungan interaksi olahraga dengan seksualitas manusia?
1.3
Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah dapat di uraikan
kembali tujuan yang ingin dicapai di antaranya:
1.3.1 Untuk
mengetahui apa
itu interaksi olahraga dan seksualitas manusia.
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara interaksi olahraga dengan
seksualitas manusia.
1.4 Manfaat
Tujuan dari pengertian yang ingin dicapai yakni akan
menghasilkan manfaat diantaranya sebagai berikut:
1.4.1 Mengetahui tentang proses interaksi olahraga dengan
seksualitas manusia.
1.4.2 Mengetahui bagaimana hubungan interaksi olahraga dengan seksualitas manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Interaksi disini dapat diartikan
sebagai hubungan-hubungan yang dinamis. Hubungan yang dimaksud dapat
berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, maupun
antara kelompok individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol
diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh
mereka yang menggunakannya.
Interaksi olahraga adalah kegiatan-kegiatan yang terjadi di saat kita
melakukan olahraga yang tentunya dalam proses interaksi ini pastinya mempunyai
hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik yang terjadi disini maksudnya
hubungan yang di lakukan saat berolahraga itulah yang dapat di rasakan
nantinya. Misalkan saat berolahraga di saat melakukan pemanasan kita hanya
bermain-main saja dan tidak serius maka jangan salahkan jika nantinya akan
mengalami kram otot di saat melakukan olahrag intinya. Tetapi jika
bersungguh-sungguh maka mungkin tidak akan mendapatkan kram otot yang di
dapatkan ketika tidak bersungguh-sungguh dalam pemanasan.
Disini akan di bahas tentang seksualitas manusia, persoalan ‘alami’ dari
hubungan heteroseksual laki-laki dan perempuan. Disini ada beberapa pendapat dari
beberapa ahli,yaitu:
Patriarchalis mengatakan bahwa:
1. Pola Hewan menunjuk pada sesuatu yang bersifat
jasmaniah.
2 .Seksualitas dikonsepsikan sebagai kekuatan instinktif
(naluriah) yang menggerakkan dan menguasai individu dalam kehidupan pribadi
maupun sosial. Jika kekuatan ini tidak disalurkan ke dalam ekspresi seksual
yang langsung, maka ia akan muncul sebagai kelainan jiwa atau neurosis.
Sedangkan menurut penganut
matriarchalis:
1.Seksualitas manusia sifatnya normatif karena mereka adalah
makhluk bio-sosial.
Ø Inilah
beberapa pendapat lagi menurut beberapa ahli yang menganut patriarchalis:
-
Sigmund Freud Mengatakan bahwa:
- Konsep
libido manusia berpijak pada skema hidrolik: libido meningkat, tekanan
darah meningkat, keresahan meningkat.
- Tindakan
seksual akan menurunkan ketegangan dan keresahan untuk beberapa saat
sampai ketegangan itu kembali muncul. Pengekangan seksual dapat
menimbulkan gangguan mental.
-
Havelock Ellis dalam bukunya “Studies in the Psychology
of Sex”
Menyatakan bahwa:
- Keprihatinannya
atas kecenderungan perempuan yang semakin meningkat untuk menolak fungsi
‘keibuan’ mereka dan menuduh penganut matriarchalis telah
membelokkan perempuan jauh dari ‘hukum alam mereka sendiri’.
- Desakan
laki-laki adalah desakan yang ‘menaklukkan’ dan desakan perempuan adalah
desakan untuk ‘ditaklukkan’.
- Apabila
terjadi penolakan oleh perempuan, maka penolakan itu sebenarnya tidaklah
nyata (pura-pura) tetapi itu semua adalah bagian dari permainan yang
dirancang untuk meningkatkan bangkitnya nafsu seksual laki-laki’.
-
Margareth Sanger menyatakan bahwa:
Laki-laki harus menjadi perayu,
pengejar dan pemburu. Laki-laki adalah agressor.
-
Leonora Eyles menyatakan bahwa:
- Setiap
perempuan sebenarnya menyukai laki-laki, segala sesuatunya seperti
orang-orang gua, dia menyukai kejutan, dia menyukai berlari jauh dan
ditangkap dan diberi permainan cinta.
- Fungsi
penolakan perempuan adalah untuk meningkatkan bangkitnya nafsu laki-laki
dan akhirnya menjamin —menurut hukum seleksi alam— bahwa hanya pria
yang terbaik dan paling gigihlah yang berhasil membuahkan keturunan
mereka, Maka harus ada perpaduan yang sama-sama erat antara kesenangan
seksual perempuan dan kesakitannya.
- Laki-laki
adalah korban dari desakan-desakan seksual yang untuk desakan itu mereka
tidak mampu mengendalikan.
- Desakan
seksual laki-laki jauh lebih kuat dari pada perempuan.
Berikut beberapa manfaat olahraga
bagi kesehatan:
- Menjauhkan
dari penyakit, contoh penyakit yang bisa di hindari jika kita melakukan
olahraga rutin dan teratur adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) juga
stroke(serangan jantung). Misalnya jogging atau lari-lari kecil, jalan
santai. Maka peredaran darah dalam tubuh menjadi lancar.
- Terhindar
dari obesitas atau kegemukan.kegiatan olahrag berupa fisik terbukti mampu
membakar tumpukan kalori atau lemak di bawah kulit.
- Jauh dari stress. Kegiatan olahraga
bersepeda dan jogging bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para pengusaha
yang super sibuk dan banyak waktu yang tersita karena pekerjaan.
- Menambah
tenaga. Jika berolahraga secara teratur akan membuat kita lebih kuat dan
bertenaga karena system kardiovaskuler dalam tubuh akan terlatih untuk
bekerja lebih saat sedang melakukan olahraga. Hal ini membuat setiap
jaringan sel dalam tubuh memperoleh cukup oksigen dan nutrisi yang di
angkut oleh darah sehingga tubuhakan makin kuat dan bertenaga.
- Tidur
nyenyak. Aktivitas fisik akan membuat kita merasa lelah.ini yang akan
memicu kita untuk bisa tidur nyenyak di banding orang-orang yang jarang
melakukan aktivitas fisik.
- Libido
seksual tinggi, kualitas hubungan seksual pasangan kadang menurun jika libido
seksualnya turun. dengan berolahraga, peredaran darah dan kesehatan
membaik. Meningkat pula libido seseorang. Ini tentu akan berpengaruh pula
pada kebahagiaan.
Masih banyak
lagi manfaat-manfaat yang lainnya. Uraian di atas menyebutkan bahwa manfaat olahraga
ada hubungannya dengan seksualitas manusia. jika olahraganya kurang maka daya
seksualitasnya akan menurun dan begitu juga sebaliknya jika melakukan olahraga
secara teratur maka akan meningkatkan libido seseorang dan meningkatkan
seksualitas seseorang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi olahraga dengan seksualitas manusia
sangat berhubungan erat karena jika olahraga menurun maka seksualitas manusia
itu sendiri akan menurun juga, jika olahraganya teratur dan meningkat maka
seksualitas manusia akan meningkat pula dikarenakan adanya peningkatan libido
pada tubuh manusia itu sendiri jika berolahraga yang teratur.
0 komentar:
Post a Comment