BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam
kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,baik sebagai
arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar
tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalaum kehidupan manusia.
Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta
mempunyai kepribadian,disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya
akan terbentuk manusia yang berkualitas.
Dalam
dunia olahraga, dikenal banyak sekali cabang olahraga,antara lain adalah
Atletik, senam, Permainan, senam dan beladiri. Dari keempat cabang olahraga
tersebut, permainan memiliki peranan yang penting, karenan dapat mengasah
kemampuan untuk menjadi lebih cepat mengambil tindakan dan jauh dari kesan
serius tetapi dapat juga dijadikan serius apabila dilakukan dalam perlombaan
dalam event-event tertentu.
Olahraga
kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu
senggang atau waktu kosong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini
termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena
dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain.
Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada
waktu sore hari,
dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Apabila kita
perhatikan dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini ada yang berpendapat
agak negatif, salah satunya yaitu akan menjadikan anak dendam terhadap temannya.
Ini mungkin saja terjadi bila disekolah itu guru hanya memberikan permainan
kasti tanpa mempertimbangkan aspek pendidikan jasmani, sehingga guru tidak
melaksanakan pendidikan jasmani melalui kasti.
1.2
Rumusan
Masalah
Apa
itu permainan kasti dan karakteristiknya?
Apasajakah
sarana dan prasarana permainan kasti?
Bagaimanakah
peraturan permainan kasti?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Menambah
pengetahuan mahasiswa mengenai permainan kasti dan aturan mainnya.
2. Memenuhi
tugas akhir dari mata kuliah TP. Permainan Bola Kecil.
1.4
Manfaat
Manfaat
dari penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Memberikan
pemahaman terhadap setiap mahasiswa tentang permainan bola kasti.
2. Mahasiswa
memahami aturan permainan bola kasti.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
Permainan
kasti sudah dikenal di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan jepang bahkan
jaman belanda juga sudah dikenal. Dulunya permainan ini sering dilaksanakan
disekolah, sekolah menengah dan bahkan di masyarakat. Pada PON II permainan ini
pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai hilang kembali.
2.2
Karakteristik
Permainan
bola kasti merupakan permainan yang memacu diri dan strategi agar dapat
menguasai jalannya permainan dengan baik. Penguasaan teknik dasar juga perlu di
kuasai oleh setiap pemain dalam permainan bola kasti, beberapa teknik dasar
permainan ini seperti berlari,melempar,menangkap dan memukul.
Keterampilan
individu menentukan serunya permainan ini, karena penguasaan keterampilan dapat
membuat suasana di dalam permainan menjadi lebih menarik. Pemain yang memiliki
keterampilan dalam permainan ini memiliki tingkatan yang mempengaruhi jalannya
pertandingan, tingkatan itu seperti pemain amatiratau begginer, pemain menengah
atau medium dan pemain yang sudah menguasai permainan atau pemain pro.
Kerjasama
tim sangat dibutuhkan untuk melumpuhkan lawan, sosialisasi antar tim menentukan
keunggulan tim tersebut, kondisi fisik dan mental juga berperan penting dalam
permainan ini.
Selain
kerjasama tim, kedisiplinan para pemain juga dapat mempengaruhi lawan dan kawan
dikarenakan dari kedisiplinan akan tercipta permainan yang memiliki sportifitas
yang baik.
2.3
Sarana
dan Prasarana
Dalam
permainan bola kasti,tidak terlepas dari sarana dan pra sarana yang dibutuhkan
agar permainan dapat terselenggara dengan baik, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1.
Lapangan
Lapangan
permainan kasti berbentuk segi empat panjang dengan ukuran luasnya adalah lebih
kurang panjang 60 meter dan lebar 30 meter (tidak mutlak). Lima meter dari
panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat
pemukul, tempat pelambung dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan
tiang penyelamat yang diletakkan dengan jaraknya 5 meter dari garis pemukul dan
5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang
masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya, 10 meter
dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Gambar Lapangan Kasti
dengan 2 tiang hinggap
2.
Tongkat
Pemukul
Tongkat
pemukul adalah kayu,yang bentuknya bulat
telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 – 60 cm dengan garis menengah3,5 – 5
cm. Sedangkan pemegangnya 15 – 20 cm dengan tebalnya 3,5 – 4 cm..
3.
Bola
Bola
untuk permainan kasti sudah dibuatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau
sabut yang kelilingnya 19 – 21 cm, dan beratnya 70 – 80 gram.
4.
Tiang
hinggap
Tiang
hinggap biasanya menggunakan besi,tongkat atau bambu yang tinggi diukur dari
tanah setinggi 1,5m. Di sekeliling tiang hinggap diberi tanda dengan kapur atau
sejenisnya, tanda berguna sebagai pembatas pemain yang sedang hinggap agar
tidak curang.
2.4
Peraturan
Permainan
Dalam
permainan kasti terdapat beberapa peraturan,seperti:
1. Pemain
Pemain terdiri dari dua
regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-masing 12 orang dan 3 pemain
cadangan, semuanya pemain mempunyai nomor dada yang jelas.
2. Lama
permainan
Permainan dilakukan 2 x
20 menit atau 2 x 30 menit (dapat disesuaikan).
Jumlah wasit ada 5
orang yang memiliki tugasnya masing-masing
a. Wasit
utama: yang menjalankan dan mengadili permainan
b. Wasit
garis : sebagai penentu out atau tidaknya bola, wasit garis atau hakim garis
ada 4 orang yang berdiri di tengah tengah garis di sisi luar lapangan.
4. Aturan
main
Regu pemukul
Setelah menentukan
dengan undian regu pemukul dan regu lapangan, maka regu pemukul berada dalam
ruangan bebas.
·
Regu lapangan
Regu lapangan berada
bebas dalam lapangan, kecuali :
· Pelambung yang berada dalam tempat
pelambung.
· Penjaga belakang berada pada petak
atau ruangannya.
· Tidak berada pada jalan tiang
pertolongan.
·
Melambungkan bola
Pelambung bertugas
melambungkan bola pada pelambung sesuai dengan permintaan.
·
Lambungan betul
Lambungan betul bila:
bola dekat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala, disamping
sesuai dengan permintaan pemukul.
·
Lambungan salah
Ini terjadi bila:
· Tidak sesuai yang disampaikan di atas
· Terlalu jauh dari badan.
· Pemberian bola terlalu keras.
· Bolanya diputar.
Pemukul dapat menolak
atau tidak memukul lambungan salah.
·
Jumlah pukulan
Setiap regu pemukul
hanya berhak atas satu pukulan saja. Kecuali pembebasan dapat memukul 3 kali
sebab semua temannya berada pada tiang hinggap. Disebut juga bembebas.
·
Giliran pemukul
Pemukul pertama adalah
nomor terendah begitu juga mulai setelah istirahat. Sedangkan untuk memulai
pada giliran setelah regu lapangan menjadi regu pemukul yang berhak memulai
adlah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan.
·
Pukulan betul atau
salah
Pukulan dikatakan betul
bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah pada lapangan. Atau tidak
keluar dari garis salah atau lapangan. Kayu pemukul diletakan dalam daerah
petak pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung lari pada tiang bebas dan kalau
mungkin kembali lagi dengan mendapat nilai dua. Yang tidak sesuai dengan yang
dikatakan sebelum ini adalah pemukul yang salah. Pelari tidak diperbolehkan
lari ke iang bebas, tetapi ia harus berhenti di tiang pertolongan sampai salah
seorang temannya memukul bola.
·
Melanjutkan lari
Pelari yang dengan
pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan larinya bila
ada giliran pukulan dari temennya. Ia boleh terus lari pada tempat yang dituju.
·
Bola mati
Bola dikatakan mati
apabila:
· Bola sudah pada tangan pelambung
· Pukulan salah
· Bola hilang
· Terjadi pertukaran bebas
·
Bola dalam permainan
Bola dalam permainan
bila:
· Sehabis memukul
· Sesudah pukulan luncas atau salah lalu
bola dimainkan oleh regu lapangan
· Ada tanda dari wasit
·
Bola hilang
Bola hilang kalau bola
tidak dapat diambil regu lapangan, atau bola jauh ke daerah penonton, dan
peluit wasit menentukannya.
·
Melempar
Lemparan dianggap sah
bila bola dilemparkan dari sembarang tempat dan bolanya lepas dari tangan
pelempar sehingga mengenai pelari.
·
Bertukar tempat bebas
tidak bebas
Apabila regu pemukul
kena lemparan maka saat itu regu pemukul langsung menjadi regu lapangan, dengan
segera ia dapat melempar lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan dirinya ke
ruang atau tiang bebas serta tiang pertolongan. Pertukaran ini juga bisa terjadi
bila regu pemukulmemegang bola walaupun pada saat menerima bola yang akan
dipukul. Begitu juga halnya bila pemain lapangan sudah masuk lebih dulu ke
dalam ruangan bebas sebelum temanya melempar(lemparannya tidak sah), atau regu
pemukul lebih dulu ke luar sebelum temannya akan dilempar.
·
Pertukaran bebas
Pertukaran bebas
terjadi bila:
· Regu lapangan memiliki 3 bola tangkap
dalam satu babak,
· Pukulan pembebas tidak berhasil dan
dibakar oleh regu lapangan,
· Pemukul keluar ruang bebas tidak untuk
memukul,
· Kayu pemukul lepas,
· Pelari yang tidak menyentuh tiang
bebas sudah masuk kembali ke ruang bebas.
5. Nilai
Seorang pemain akan
mendapat skor atau nilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Setelah
melemparkan bola ia dapat lari ke tiang
2 bila ia sanggup, tetapi dapat
pada tiang 1 sebagai penyelamat. Bila ia lari ke tiang 2 sebelum sampai ke
tiang tersebut ia dilempar oleh regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh
kembali masuk ke ruang bebas dan ia memperoleh nilai 2 kalau itu hasil
lemparannya sendiri dan nilai 1 bila dengan lemparan temannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan
akan Pendidikan Jasmani dan Olahraga sangat penting bagi peserta didik, agar
peserta didik dalam mengikuti materi ini dapat bersikap sportif dan kerjasama
antar teman, permainan kasti, kippers, dan rounders merupakan permainan beregu bola kecil, yang dimainkan oleh dua regu
untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi, teknik dasar pemainan ini adalah
teknik melempar bola, teknikk menangkap bola, teknik memukul bola. Permainan ini diharapkan dapat menumbuhkan
rasa sportif, dan kerjasam antar teman, untuk itu pembelajaran pendidikan
jasamani dan olahraga sangat penting, dan sangat dibutuhkan bagi peserta didik.
3.2
Saran
Penyusun
menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kesalahn dalam penyusunannya, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.