BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, banyak orang yang kesulitan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan rumus-rumus, terutama rumus fisika. Tetapi jika kita
mempelajarinya, hal tersebut tidak begitu sulit karena tanpa kita sadari
rumus-rumus tersebut bisa diterapkan dalam kegiatan
kita sehari-hari. Disini dalam olahraga juga menggunakan hal demikian,
tetapi kita menyebutnya dengan biomekanika. Disana ada pembahasan mengenai
momentum dan impuls, dimana kedua hal tersebut sangat berpengaruh dalam olahraga. Dan kedua
hal tersebut memiliki hubungan sebab-akibat.
Mengingat betapa pentingnya biomekanika dalam
olahraga, maka dari itu sebagai orang olahraga harus mempelajari tentang
biomekanika, disini akan dibahas lebih lanjut mengenai momentum, impuls dan
hubungan antara keduanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana dikemukakan di atas, maka
makalah ini bermaksud mengkaji masalah diantaranya sebagai berikut:
1. Apa pengertian momentum?
2. Apa pengertian impuls?
3. Bagaimana hubungan
momentum dan impuls?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah di atas, maka dapat di uraikan tujuan di antaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian momentum.
2. Untuk mengetahui pengertian impuls.
3. Untuk mengetahui hubungan momentum dan impuls.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Momentum
Momentum
adalah besarnya gaya dorong dari suatu benda, momentum juga
dikatakan sebagai kekuatan gerak. Jadi momentum dari suatu benda itu bisa kita
peroleh jika benda tersebut bergerak dengan suatu kecepatan.
Dalam olahraga contoh dari momentum bisa kita lihat
gerakan seorang petinju ketika memukul, disana gerakan petinju harus cepat.
Karena kecepatan pukulan tersebut tidak hanya bergantung dari kecepatannya
saja, tetapi massa dari kepalan tangan seorang petinju juga berpengaruh disana.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa massa dari glove dan kepalan tangan serta
kecepatan menentukan besarnya gerak. Benda yang memiliki massa lebih besar
mempunyai momentum yang lebih besar pula dibandingkan benda yang memiliki massa
lebih kecil.
|
Dari gerakan pukulan petinju itu,
akan lebih keras pukulan yang dihasilkan jika menggunakan berat bedannya untuk
membantu menimbulkan momentum. Tidak hanya petinju, tetapi di bidang olahraga
tenis lapangan juga menggunakan momentum, tetapi momentum yang dihasilkan oleh raket
tenis lapangan akan lebih besar dibandingkan raket bulutangkis. Begitu juga
dalam bidang beladiri yaitu silat, dimana tendangan yang dilakukan akan
menghasilkan momentum karena ketika tungkai seorang pesilat menendang sasaran
terdapat momentum yang ditransfer dari tungkai kearah sasaran. Semakin keras
tendangan yang dilakukan oleh pesilat maka besar momentum akan semakin besar,
tetapi semakin kecil tendangan yang dilakukan maka momentum akan semakin kecil.
Momentum tidak timbul begitu saja,
yang menyebabkan adanya momentum yaitu kekuatan (K) dan besarnya momentum tidak
hanya timbul dari K saja tetapi semakin lama kita mengerahkan K makin besar
momentum yang ditimbulkan. Jadi besarnya K dan lamanya kekuatan (t) menentukan
besarnya momentum.
2.2 Impuls
Impuls
biasa disebut dengan hasil kali gaya dengan selang waktu
singkat bekerjanya gaya terhadap benda yang menyebabkan perubahan momentum. Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda
dalam waktu hanya sesaat atau impuls merupakan peristiwa bekerjanya gaya dalam
waktu yang sangat singkat.
Dalam
olahraga kita ambil contoh yaitu seorang pesilat yang melakukan tendangan
secepat-cepatnya dimana hasil dari tendangan pesilat pada sasaran yang
diberikan gaya dengan waktu sesingkat mungkin disebut impuls. Dimana besarnya
kekuatan (K) dikali lamanyan kekuatan (t) merupakan suatu pengerahan kekuatan
atau kejutan kekuatan atau momentum kekuatan atau impuls.
2.3 Hubungan Momentum dan Impuls
Momentum dan impuls memiliki hubungan yang sangat
erat, dimana telah dijelaskan bahwa impuls dan momentum merupakan hubungan
sebab-akibat. Dimana seperti yang dijelaskan K x t adalah yang menyebabkan,
sedangkan m x v adalah akibat yang ditimbulkan, dimana sebab dan akibat selalu
sama besarnya. Jadi impuls dan momentum tidak bisa dipisahkan dan jika momentum
kecil maka impuls pun kecil dan sebaliknya, jika momentum besar makan impuls
akan besar juga.
Sebagai contoh peluru yang meledak mengerahkan
kekuatan/gayanya. Gaya yang bekerja pada pistol, pengerahannya dilakukan
sepanjang larasnya. Karena larasnya pendek, waktu (t) yang dikerahkan juga
pendek. Sedangkan senjata api yang larasnya panjang, dengan sendirinya t-nya
juga akan besar sehingga impulsnya besar.
Demikian pula sebagai contoh lainnya yaitu, seorang
atlet tolak peluru atau seorang pitcher
bila tolakan atau ayunan lengannya panjang. Pengerahan kekuatannya lebih lama
sehingga impulsnya lebih besar. Impuls yang besar mengakibatkan momentum yang
dihasilkan juga besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa momentum
adalah besarnya gaya dorong dari suatu benda, momentum juga
dikatakan sebagai kekuatan gerak sedangkan impuls adalah peristiwa gaya yang
bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat atau impuls merupakan peristiwa
bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat.
Momentum dan impuls memiliki hubungan yang sangat
erat, dimana telah dijelaskan bahwa impuls dan momentum merupakan hubungan
sebab-akibat. Dimana seperti yang dijelaskan K x t adalah yang menyebabkan,
sedangkan m x v adalah akibat yang ditimbulkan, dimana sebab dan akibat selalu
sama besarnya.
3.2 SARAN
Dari
penjelasan diatas, penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat memahami tentang biomekanika terutama momentum dan impuls serta memudahkan
kedepannya terutama di bidang olahraga khususnya biomekanika yaitu momentum dan
impuls.
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
ReplyDeleteJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT. Kereta Api Indonesia (Persero)