Monday, 27 April 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran).
Di masyarakat pada umumnya, penyakit asam urat ini dikenal sebagai penyakit yang di alami oleh orang kaya, orang kaya sudah identik dengan yang namanya asam urat. Karena itulah perlu di kaji lagi tentang pendapat kebanyakan masyarakat tersebut, benarkah kalau asam urat hanya menyerang para orang kaya?
Ataukah hal tersebut hanyalah sekedar kepercayaan masyarakat saja? Karena hal tersebutlah perlu pengkajian tentang asam urat yang sebenarnya dan siapa saja yang mengalaminya.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat di rumuskan sebagai berikut:
1.2.1  Apakah penyakit asam urat itu?
1.2.2 Benarkah pendapat tentang asam urat identik dengan penyakit orang kaya?


1.3  Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah dapat di uraikan kembali tujuan yang ingin dicapai di antaranya:
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu penyakit asam urat.
1.3.2 Untuk mengetahui benarkah pendapat tentang asam urat identik dengan penyakit orang kaya.

1.4 Manfaat
Tujuan dari pengertian yang ingin dicapai yakni akan menghasilkan manfaat diantaranya sebagai berikut:
1.4.1 Mengetahui tentang penyakit asam urat.
1.4.2 Mengetahui tentang kebenaran pendapat tentang asam urat identik dengan penyakit orang kaya.



















BAB II
PEMBAHASAN

Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Setiap hari orang normal membuang 700 mg asam urat melalui ginjal, sedangkan cadangan asam urat yang tersimpan dalam tubuh kurang lebih 1.000 mg. Penderita asam urat memproduksi asam urat berlebihan sehingga yang tersimpan dalam cadangan meningkat menjadi 3-15 kali dibandingkan dalam keadaan normal. Di lain pihak, ekskresinya melalui ginjal menurun.
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Penyakit asam urat memiliki gejala-gejala menyerupai arthritis, yakni nyeri sendi terutama di jempol kaki yang merambat ke persendian kaki. Pada awalnya serangan asam urat berlangsung beberapa hari dan setelah itu reda selama beberapa bulan. Namun kemudian serangannya menjadi lebih sering dan durasi waktunya menjadi lebih lama. Serangan berikutnya menimbulkan rasa nyeri yang lebih hebat, rasa sakit yang lebih lama, frekuensi serangan meningkat, dan masa kesembuhan menjadi lebih pendek. Kadang-kadang rasa nyeri disertai dengan bengkak dan kaku sendi. Apabila Anda mengalami serangan penyakit ini, sebaiknya segera diobati karena jika tidak maka suatu saat Anda bisa mengalami arthritis asam urat kronik sehingga tidak ada lagi masa bebas serangan.
Umumnya orang yang rawan terserang asam urat adalah mereka yang berusia di atas 35 tahun. Tetapi belakangan ini diketahui bahwa penyakit asam urat bukan hanya diderita para orang tua, melainkan juga diderita oleh kelompok yang berusia muda, bahkan oleh anak yang masih berusia belasan tahun. Penyakit ini cenderung dialami pria karena wanita mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat melalui urin. Baru ketika seorang wanita sudah tidak lagi memproduksi estrogen (saat menopause) maka dia mempunyai potensi yang lebih besar untuk menumpuk asam urat.
           
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dL dan pada perempuan 2,5 – 6 mg/dL darah. Penyakit akibat asam urat perlu diwaspadai pada orang yang kadar asam uratnya telah melebihi 7 mg/dL darah. Meskipun demikian, tidak semua orang yang memiliki kandungan asam urat tinggi akan mengalami nyeri sendi. Hanya 25 persen orang yang asam uratnya tinggi yang akan mengalami nyeri sendi.
Penyakit asam urat dapat dibedakan atas penyakit asam urat primer (90%) dan sekunder (10%). Penyakit asam urat primer adalah kasus gout dimana penyebabnya tidak diketahui dengan pasti, atau akibat kelainan proses metabolisme di dalam tubuh. Sedangkan penyakit asam urat sekunder adalah kasus penyakit asam urat yang penyebabnya dapat diketahui secara pasti. Sekitar 90% pasien penyakit asam urat primer adalah pria yang berusia lebih dari 30 tahun.
Perlu diketahui bahwa salah satu penyebab penyakit asam urat adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung purin. Namun purin bukanlah senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh. Purin merupakan salah satu protein dari golongan nukleoprotein. Tubuh kita telah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan tubuh setiap hari, sedangkan 15% sisanya harus dipenuhi dari makanan. Masalahnya, konsumsi purin dalam makanan kita terkadang berlebihan, sehingga ginjal tidak dapat mengatur metabolismenya dengan baik.
Kenyataannya purin hampir ditemukan dalam semua jenis makanan sehingga sulit untuk dihindari. Hal ini disebabkan purin terdapat di dalam inti sel makhluk hidup. Jadi dalam setiap bahan makanan apapun, seperti ikan, daging, jerohan, serta berbagai jenis buah dan sayuran, dipastikan terdapat purin dengan kadar yang berbeda-beda.

Mengenai pendapat kebanyakan masyarakat pada umumnya yang menyebutkan bahwa penyakit asam urat identik dengan ‘penyakit orang kaya‘. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Penyakit ini dapat menimpa siapa saja, tidak ada hubungannya apakah seseorang itu dari golongan ekonomi tinggi atau rendah. Orang-orang kelas atas biasa mengkonsumsi purin tinggi dari daging-dagingan, sedangkan kelas bawah biasa mengkonsumsi purin tinggi dari jeroan yang telah dimasak menjadi soto atau gulai. Padahal, jeroan selain sumber purin, juga merupakan makanan yang mengandung kolesterol tinggi.





0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget