BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Renang
adalah olahraga yang melombakan atlet renang dalam berenang. Olahraga renang memang
baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-paru. Kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor
pemahaman orang tua akan
pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, dan benar. Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung, tapi
saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat
menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana
sejarah renang?
2. Gaya
apa sajakah yang ad dalam olahraga renang tersebut?
3. Apa
sajakah fasilitas dan peralatan yang diperlukan dalam olahraga renang ini?
4. Bagaimanakah
peraturan dalam perlombaan olahraga renang ?
5. Pakian
yang bagaimanakah yang harus digunakan dalam olahrag renang itu sendiri?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah olahraga renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu
telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah
25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor
bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, “Colymbetes”.
Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun
1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang
menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di
Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill,
menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi
Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de
Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya
dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
1. Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang”
dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya.
Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh,
meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi
ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan
pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum
masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari
gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul
Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites,
Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla
di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal
dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey,
Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat
lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang
menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan
Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun
kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa
dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan
di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum
masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan
tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi.
Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia
mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan
alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali
kearah kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa
Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika
kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang
yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari
Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks
militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah
satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi
renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya
tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita
rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
2. Abad Pertengahan hingga tahun
1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki
oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai
baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia
menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia
telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada
abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang
umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538
Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku
renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk
mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan
yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat
bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk
pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga
menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik
dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar
Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada
tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan
bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang
selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi
Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub
renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin
diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada
tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman,
menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda), termasuk
didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua
volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk
belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch
der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil tentang seni
renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk
membantu dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang
masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air,
kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam
air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam
oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada
tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren,
kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui
pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak
mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena.
Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896).
Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul
diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh
Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga
memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m,
dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya
dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat
Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis
dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau
silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di
Baywatch.
Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air,
meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua
dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya
bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada
Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup
umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang
bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja
dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam,
perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung
juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya
dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari
Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia
keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen,
dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas.
Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan
mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini
dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional
di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya
yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu
0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu
0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya
menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950,
ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai
front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100
yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung
dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang
olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara
gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan
(gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk
lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang
diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai “penari balet
dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas.
Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju
renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya
menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap
mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia
kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya.
Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
2.2 Dalam olahraga renanag terdapat
beberapa gaya yaitu:
Gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam
perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.
Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam
gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak
seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak
mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun
demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga
gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang
dalam nomor renang gaya bebas.
1.
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap
ke permukaan air. Pernapasan dilakukan
saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan
teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam
gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.
Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang
sudah terlatih maupun para pemula.
2. Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan
posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya
dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
3.
Gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan
posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di
atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal
sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya
renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
4.
Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah lengan secara
bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum
kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di
luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling
baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya
kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan
dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang
lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan
kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk
dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
2.3
Fasilitas atau Peralatan yang diperlukan dalam olahraga renang.
a. Kolam
renang
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam
ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman
kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling
sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b. Lintasan
Lebar
lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali
lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk
lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk
lintasan 4 dan 5.
Perenang
diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di
bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c. Pengukur
waktu
Dalam
perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm.
Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai
dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
d. Balok
start
Di setiap
balok start terdapat pengeras suara untuk
menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai
catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok
start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah
0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10°.
2.4
Peraturan dalam olahraga renang.
Peraturan
perlombaan dalam renang
Pada nomor
renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit
ditekuk.
Pada nomor
gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan
kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start
memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang
untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan
gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap
(Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.
Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
2.5 Pakian yang digunakan saat berolahraga
renang.
Pada umumnya
pada saat berolahraga renang kita hendaknya menggunakan pakan renang. Bagi yang
wania menggunkan pakian bikini atau pakian renang yang menuupi daerah intim, atau keseluruhan tubuh. Itu
semua terantung pada perenangnya sendiri. Sedangkan yang laki-laki menggunakn
celana renang.
Federasi
Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang
disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang
berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau
mengenakan lensa kontak bersama
kacamata renang normal.
Perenang
tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi
kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air
yang telah di perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam
renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan
tentang perenang dari ZamanBatu telah ditemukan di "gua perenang"
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan
tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.Berenang mempunyai beberapa macam
gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya
kupu-kupu. Gaya berenang tersebut mempunyai cirrikhas tersendiri dan teknik
yang berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang
maksimal.
0 komentar:
Post a Comment