Friday, 22 May 2015

KATA PENGANTAR

      Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesikan makalah yang berjudul ”Konsep-Konsep Frustasi”.
      Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Bimbingan Sosial atas panduan dan bimbingannya dan kepada pihak-pihak terkait yang turut serta membantu kelancaran dari proses pembuatan makalah ini.
      Kami menyadari sebagai manusia yang memiliki sebuah kekurangan maka  saran dan kritik  yang bersifat membangun dari pembaca maupun orang yang bergelut didunia pendidikan sangat kami perlukan guna dapat memperbaiki penulisan makalahini dimasa yang akan datang. Dibalik kekurangan itu, kami berharap penulisan makalahini bisa berguna bagi  kepentingan orang banyak, khususnya bagi masyarakat dan pemerintah.

                                                                                    Singaraja, April 2012


Penulis





DAFTAR ISI
                                                                       
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang...................................................................................        1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................        1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan..........................................................        2

BAB II Pembahasan
......... 2.1 Pengertian Frustasi............................................................................        3
......... 2.2 Penyebab Frustasi..............................................................................       `4
......... 2.3 Ciri-Ciri Frustasi................................................................................        5
......... 2.4 Dampak Frustasi................................................................................        5
......... 2.5 Cara Mengatasi Frustasi....................................................................        7

BAB III Penutup
......... 3.1 Kesimpulan........................................................................................        9

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Akhir-akhir ini sering di jumpai kalangan remaja yang mengalami frustasi akibat terhalang dalam pencapaian tujuan.frustasi ini apabila berkelanjutan dapat berakibat stress. Stress merupakan salah satu gangguan jiwa. Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya.
Sebagai contoh, anak kecil pun sering merasa tertekan ketika harus dipaksa untuk melakukan sesuatu oleh orang tuanya, seperti makan, tidur, buang air dan sebagainya, yang harus dilakukan pada waktu dan tempat tertentu.Semuanya itu merupakan halangan bagi terpenuhinya keinginan anak untuk melakukan hal tersebut diatas dengan kehendak pribadinya.
Melalui makalah ini kami akan membahas pengertian frustasi,penyebab frustasi,dampak frustasi, ciri-ciri frustasi, dampak frustasi dan cara mengatasi frustasi.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa  pengertian frustasi ?
2.      Apa saja penyebab frustasi ?
3.      Apa ciri-ciri frustasi ?
4.      Apa saja dampak frustasi ?
5.      Bagaimana cara mengatasi frustasi ?


1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan informasi-informasi terkait. Adapun tujuan dan manfaat penulisan dalam makalah ini adalah, sebagai berikut:
1.      Memberikan penjelasan tentang frustasi.
2.      Memberikan informasi mengenai apa saja penyebeb frustasi.
3.      Memberikan informasi ciri-ciri frustasi.
4.      Memberikan informasi mengenai apa saja dampak frustasi.
5.      Memberikan informasi mengenai cara mengatasi frustasi.
















BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP-KONSEP FRUSTASI
1.1    Pengertian Frustasi
Frustrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu frustration yang berarti perasaan kecewa atau jengkel akibat terhalang dalam pencapaian tujuan.Semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan.Rasa frustrasi bisa menjurus ke stress.Frustrasi dapat berasal dari dalam (internal) atau dari luar diri (eksternal) seseorang yang mengalaminya.Sumber yang berasal dari dalam termasuk kekurangan diri sendiri seperti kurangnya rasa percaya diri atau ketakutan pada situasi sosial yang menghalangi pencapaian tujuan. Konflik juga dapat menjadi sumber internal dari frustrasi saat seseorang mempunyai beberapa tujuan yang saling berinterferensi satu sama lain.Penyebab eksternal dari frustrasi mencakup kondisi-kondisi di luar diri seperti jalan yang macet, tidak punya uang, atau tidak kunjung mendapatkan jodoh.
Dalam referensi lain diterangkan bahwa, frustasi ialah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya. Sebagai contoh, anak kecil pun sering merasa tertekan ketika harus dipaksa untuk melakukan sesuatu oleh orang tuanya, seperti makan, tidur, buang air dan sebagainya, yang harus dilakukan pada waktu dan tempat tertentu.Semuanya itu merupakan halangan bagi terpenuhinya keinginan anak untuk melakukan hal tersebut diatas dengan kehendak pribadinya.Frustasi memiliki dua sisi yaitu
1.    Frustasi adalah fakta tidak tercapainya harapan yang diinginkan.
2. Frustasi adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa frustasi adalah kondisi seseorang yang dalam usaha dan perjuangannya mencapai satu tujuan jadi tehambat, sehingga harapannya menjadi gagal dan ia merasa sangat kecewa lalu orang menyatakan : dia mengalami frustasi. Frustasi dapat mengakibatkan berbagai bentuk tingkah laku reaktif, misal : seseorang dapat mengamuk dan menghancurkan orang lain, merusak barang, frustasi juga dapat memunculkan titik tolak baru bagi satu perjuangan dan usaha atau bisa juga menciptakan bentuk – bentuk adaptasi baru.

Cara mencegah frustasi yaitu sebagai berikut :
1.      Dalam menyikapi suatu masalah harus dengan mengkontrol emosi.
2.      Berusaha bersikap sabar.
3.      Yakin bahwa suatu masalah nantinya akan ada jalan keluarnya.

1.2    Penyebab Frustasi
1.Bagi individu yang mengalami frustrasi, emosi biasanya disebabkan faktor eksternal yang berada di luar kendali mereka. Meskipun frustrasi ringan karena faktor internal (misalnya kemalasan, kurangnya upaya) sering merupakan kekuatan positif (motivasi inspirasi), ini lebih sering dari pada tidak masalah tak terkendali dirasakan bahwa instigates lebih parah, dan mungkin patologis, frustrasi. Seorang individu yang menderita frustrasi patologis akan sering merasa tidak berdaya untuk mengubah situasi mereka dalam, menyebabkan frustrasi dan, jika dibiarkan tidak terkendali, kemarahan lebih lanjut.
2.      Masalah kesulitan belajar
Frustrasi disebabkan oleh kesulitan dalam belajar, meliputi: kegagalan dalam belajar, tidak naik kelas, tidak diterima di sekolah favorit, tidak sesuai dengan minat dan bakat atau konflik dengan guru.
3.      Cita-cita yang tidak realistis
Frustrasi terjadi apabila cita-cita yang diharapkan remaja tidak tercapai karena memang cita-cita yang ada pada remaja tidak realistis remaja cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan sesuatu yang tidak relistis.
4.      Frustasi akibat.
`Cowok Lebih Frustasi Akibat Putus Cinta: Ketika hubungan asmara berkahir, atau putus Cinta. Umumnya kaum cewek lebih suka berkomunikasi tentang emosi dengan rekan-rekannya. Sementara para cowok, lebih mengekspesikan perasaan kecewa ataupun sakit hati melalui media penghilang kestressan, bahkan ada yang frustasi sampai dilampiaskan dengan cara mabuk-mabukan. Menunjukkan bahwa seorang cowok lebih rentan tingkat emosionalnya saat kekasih hati menjauh, biarpun tidak terlihat secara langsung.

1.3 Ciri-ciri Frustasi
Ciri-ciri orang frustasi, antara lain :
1.      Mengeluh dan menyesali.
2.      Jiwa bisa tertekan karena banyaknya pikiran.
3.      Merasa hidupnya tidak berarti lagi mungkin merasa kurang diperhatikan sehingga cenderung mencoba bunuh diri.
4.      AGRESI, yaitu emosi yang meluap-meluap. Seseorang yang tidak dapat mengontrol emosinya dikarenakan mempunyai tekanan-tekanan di dalam dirinya.
5.      REGRESI, yaitu suka bersikap kekanak-kanakan. Melakukan sesuatu hal yang sudah tidak sepantasnya dia lakukan di umur nya saat itu.
1.4Dampak Frustasi
1. Dampak frustasi pada kesehatan mental remaja. Frustrasi dapat memunculkan suatu dampak baik yang positif maupun yang negatif. Dampak tersebut dapat mempengaruhi remaja secara langsung ataupun tidak langsung. Dampak-dampak tersebut antara lain :
a.       Dampak positif
Dampak positif pada diri remaja adalah dengan adanya frustrasi, akan terjadi mobilisasi dan penambahan kegiatan remaja untuk lebih berusaha, lebih produktif dan bersemangat dalam mencapai tujuannya. Remaja juga akan bisa bersikap lebih dewasa, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan-keputusan dan dapat berpikir rasional. Hal ini dapat dilakukan dengan kompensasi dari tujuan, serta sublimasi kegiatan menjadi kegiatan yang dapat diterima masyarakat luas.Selain itu remaja bisa lebih dekat dengan Tuhan karena adanya resignation yaitu pasrah dan tawakal pada Ilahi sehingga bisa menerima kenyataan dengan sikap rasional dan ilmiah tanpa merasa putus asa dan menyerah.
b.      Dampak negatif
Dampak negatif dengan adanya frustrasi adalah timbulnya beberapa perilaku yang menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada remaja, antara lain:
1.      Pemakaian obat terlarang dan alkohol
Remaja yang dikarenakan ketidakmatangan emosinya seringkali menyelesaikan frustrasi dengan memakai obat terlarang dan alkohol untuk membuat dirinya nyaman. Pemakainan obat terlarang dan alkohol juga untuk menarik perhatian orang lain.
2.      Kenakalan remaja
Frustrasi sering membuat remaja melakukan tindakan kriminal sebagai dampak adanya emosi yang labil sehingga membuat remaja cenderung bersikap agresi.
3.      Kehamilan pada remaja
Frustrasi disebabkan karena seksualitas menyebabkan remaja melakukan free sex yang berdampak kehamilan pada usia muda karena ketidaktahuan remaja akan sex education (misalnya penggunaan kondom pada saat berhubungan sex).
4.      Bunuh diri
Remaja sering kali berpikiran dangkal untuk menyelesaikan frustrasi pada dirinya dengan bunuh diri. Bunuh diri juga dijadikan alat untuk mencari perhatian orang lain karena pada usia remaja kecendrungan untuk mendapat perhatian orang lain sangatlah besar. Remaja menggunakan cara bunuh diri untuk mengatasi frustrasi yang disebabkan penolakan.
5.      Gangguan makan
Minat akan ciri fisik yang ideal menyebabkan remaja mengalami gangguan makan yang disebabkan frustrasi atas minat fisiknya. Remaja cenderung mengidentifikasikan orang yang kurus kering merupakan bentuk tubuh yang ideal sehingga timbul gangguan makan yang sering terjadi pada remaja yaitu bulimia dan anoreksia nervosa.

1.5  Cara Mengatasi Frustasi
Ada 7 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi solusi yaitu sebagai berikut :
1.      Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai kebebasab untuk memandang setiap situasi negatif dan menganbil sikap positif atau negatif. Bila kita katakan pada diri sendiri, Jangan Cemas, maka hati kita akan lebih tenang.
2.      Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari tujuan dapat terselesaikan.
3.      Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan tindakan cepat tanpa berpikir panjang akan memperburuk masalah.
4.      Belajar bereaksi secara positif, karena pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akanselalu membawa hasil negatif.
5.      Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak akan
sama dengan hari ini.
6.      Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaat dibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan besar
hanya dalam waktu semalam.Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidak kehilangan arah.
7.      Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh kemungkinan. Kita bisa memperbaiki masa depan bila kitamenentukan tujuan dengan dengan jelas. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut.



BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
1.    Pengertian frustasi adalah kondisi seseorang yang dalam usaha dan perjuangannya mencapai satu tujuan jadi tehambat, sehingga harapannya menjadi gagal dan ia merasa sangat kecewa.
2.    Penyebab frustasi yaitu
a.       Emosi biasanya disebabkan faktor eksternal yang berada di luar kendali mereka.
b.      Masalah kesulitan belajar
c.       Cita-cita yang tidak realistis
d.      Frustasi akibat.
3.  Ciri-ciri orang frustasi, antara lain :
1.      Mengeluh dan menyesali.
2.      Jiwa bisa tertekan karena banyaknya pikiran.
3.      Merasa hidupnya tidak berarti lagi.
4.      AGRESI, yaitu emosi yang meluap-meluap
5.      REGRESI, yaitu suka bersikap kekanak-kanakan.
4.  Dampak frustasi :
a.       Dampak positif pada diri remaja adalah dengan adanya frustrasi, akan terjadi mobilisasi dan penambahan kegiatan remaja untuk lebih berusaha, lebih produktif dan bersemangat dalam mencapai tujuannya.
b.      Dampak negatif dengan adanya frustrasi adalah timbulnya beberapa perilaku yang menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada remaja.
5.  Cara mengatasi frustasi :
a.       Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir.
b.      Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan.
c.       Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi.
d.      Belajar bereaksi secara positif.
e.       Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan.
f.       Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar.
g.      Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh kemungkinan.


DAFTAR PUSTAKA

http//www.pengertian-frustasi.html.
http//www.dampak-frustasi-terhadap-kesehatan.html
http//www.tips-mengatasi-frustasi.html
http//www.ciri-frustasi-html.

http//www.penyebab-frustasi.html

0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget