KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesikan makalah
yang berjudul ”Konsep-Konsep Frustasi”.
Kami juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Bimbingan Sosial atas panduan dan bimbingannya dan
kepada pihak-pihak terkait yang turut serta membantu kelancaran dari proses
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sebagai manusia yang memiliki sebuah
kekurangan maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca maupun
orang yang bergelut didunia pendidikan sangat kami perlukan guna dapat
memperbaiki penulisan makalahini dimasa
yang akan datang. Dibalik kekurangan itu, kami berharap penulisan makalahini bisa berguna
bagi kepentingan orang banyak, khususnya
bagi masyarakat dan
pemerintah.
Singaraja,
April 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.......................................................... 2
BAB II Pembahasan
......... 2.1 Pengertian Frustasi............................................................................ 3
......... 2.2 Penyebab Frustasi.............................................................................. `4
......... 2.3 Ciri-Ciri
Frustasi................................................................................ 5
......... 2.4
Dampak Frustasi................................................................................ 5
......... 2.5
Cara Mengatasi Frustasi.................................................................... 7
BAB III Penutup
......... 3.1
Kesimpulan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini
sering di jumpai kalangan remaja yang mengalami frustasi akibat terhalang dalam
pencapaian tujuan.frustasi ini apabila berkelanjutan dapat berakibat stress.
Stress merupakan salah satu gangguan jiwa. Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan
orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan,
atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya.
Sebagai contoh, anak kecil pun sering merasa tertekan ketika
harus dipaksa untuk melakukan sesuatu oleh orang tuanya, seperti makan, tidur,
buang air dan sebagainya, yang harus dilakukan pada waktu dan tempat
tertentu.Semuanya itu merupakan halangan bagi terpenuhinya keinginan anak untuk
melakukan hal tersebut diatas dengan kehendak pribadinya.
Melalui makalah ini kami akan membahas
pengertian frustasi,penyebab frustasi,dampak frustasi, ciri-ciri frustasi,
dampak frustasi dan cara mengatasi frustasi.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian frustasi ?
2. Apa
saja penyebab frustasi ?
3. Apa
ciri-ciri frustasi ?
4. Apa
saja dampak frustasi ?
5. Bagaimana
cara mengatasi frustasi ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini
dilakukan dengan harapan dapat memberikan informasi-informasi terkait. Adapun
tujuan dan manfaat penulisan dalam makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Memberikan
penjelasan tentang frustasi.
2. Memberikan
informasi mengenai apa saja penyebeb frustasi.
3. Memberikan
informasi ciri-ciri frustasi.
4. Memberikan
informasi mengenai apa saja dampak frustasi.
5. Memberikan
informasi mengenai cara mengatasi frustasi.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP-KONSEP FRUSTASI
1.1
Pengertian
Frustasi
Frustrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu frustration yang
berarti perasaan kecewa atau jengkel akibat terhalang dalam pencapaian
tujuan.Semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan.Rasa
frustrasi bisa menjurus ke stress.Frustrasi dapat berasal dari dalam (internal)
atau dari luar diri (eksternal) seseorang yang mengalaminya.Sumber yang berasal
dari dalam termasuk kekurangan diri sendiri seperti kurangnya rasa percaya diri
atau ketakutan pada situasi sosial yang menghalangi pencapaian tujuan. Konflik
juga dapat menjadi sumber internal dari frustrasi saat seseorang mempunyai
beberapa tujuan yang saling berinterferensi satu sama lain.Penyebab eksternal
dari frustrasi mencakup kondisi-kondisi di luar diri seperti jalan yang macet,
tidak punya uang, atau tidak kunjung mendapatkan jodoh.
Dalam referensi lain diterangkan bahwa, frustasi ialah suatu
proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang
menghalangi keinginannya. Sebagai contoh, anak kecil pun sering merasa tertekan
ketika harus dipaksa untuk melakukan sesuatu oleh orang tuanya, seperti makan,
tidur, buang air dan sebagainya, yang harus dilakukan pada waktu dan tempat
tertentu.Semuanya itu merupakan halangan bagi terpenuhinya keinginan anak untuk
melakukan hal tersebut diatas dengan kehendak pribadinya.Frustasi
memiliki dua sisi yaitu
1. Frustasi
adalah fakta tidak tercapainya harapan yang diinginkan.
2. Frustasi adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.
2. Frustasi adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa frustasi adalah kondisi
seseorang yang dalam usaha dan perjuangannya mencapai satu tujuan jadi
tehambat, sehingga harapannya menjadi gagal dan ia merasa sangat kecewa lalu
orang menyatakan : dia mengalami frustasi. Frustasi dapat mengakibatkan
berbagai bentuk tingkah laku reaktif, misal : seseorang dapat mengamuk dan
menghancurkan orang lain, merusak barang, frustasi juga dapat memunculkan titik
tolak baru bagi satu perjuangan dan usaha atau bisa juga menciptakan bentuk –
bentuk adaptasi baru.
Cara mencegah
frustasi yaitu sebagai berikut :
1. Dalam
menyikapi suatu masalah harus dengan mengkontrol emosi.
2. Berusaha
bersikap sabar.
3. Yakin
bahwa suatu masalah nantinya akan ada jalan keluarnya.
1.2
Penyebab
Frustasi
1.Bagi
individu yang mengalami frustrasi, emosi biasanya disebabkan faktor eksternal
yang berada di luar kendali mereka. Meskipun frustrasi ringan karena faktor
internal (misalnya kemalasan, kurangnya upaya) sering merupakan kekuatan
positif (motivasi inspirasi), ini lebih sering dari pada tidak masalah tak
terkendali dirasakan bahwa instigates lebih parah, dan mungkin patologis,
frustrasi. Seorang individu yang menderita frustrasi patologis akan sering
merasa tidak berdaya untuk mengubah situasi mereka dalam, menyebabkan frustrasi
dan, jika dibiarkan tidak terkendali, kemarahan lebih lanjut.
2. Masalah
kesulitan belajar
Frustrasi disebabkan oleh kesulitan
dalam belajar, meliputi: kegagalan dalam belajar, tidak naik kelas, tidak
diterima di sekolah favorit, tidak sesuai dengan minat dan bakat atau konflik
dengan guru.
3. Cita-cita
yang tidak realistis
Frustrasi terjadi
apabila cita-cita yang diharapkan remaja tidak tercapai karena memang cita-cita
yang ada pada remaja tidak realistis remaja cenderung mengidentifikasikan
dirinya dengan sesuatu yang tidak relistis.
4.
Frustasi akibat.
`Cowok Lebih Frustasi
Akibat Putus Cinta:
Ketika hubungan asmara berkahir, atau putus Cinta. Umumnya kaum cewek lebih
suka berkomunikasi tentang emosi dengan rekan-rekannya. Sementara para cowok,
lebih mengekspesikan perasaan kecewa ataupun sakit hati melalui media
penghilang kestressan, bahkan ada yang frustasi sampai dilampiaskan dengan cara
mabuk-mabukan. Menunjukkan bahwa seorang cowok lebih rentan tingkat
emosionalnya saat kekasih hati menjauh, biarpun tidak terlihat secara langsung.
1.3 Ciri-ciri Frustasi
Ciri-ciri orang frustasi, antara lain :
1. Mengeluh dan menyesali.
2. Jiwa bisa tertekan karena banyaknya
pikiran.
3. Merasa hidupnya tidak berarti lagi
mungkin merasa kurang diperhatikan sehingga cenderung mencoba bunuh diri.
4. AGRESI,
yaitu emosi yang meluap-meluap. Seseorang yang tidak dapat mengontrol emosinya
dikarenakan mempunyai tekanan-tekanan di dalam dirinya.
5.
REGRESI,
yaitu suka bersikap kekanak-kanakan. Melakukan sesuatu hal
yang sudah tidak sepantasnya dia lakukan di umur nya saat itu.
1.4Dampak
Frustasi
1. Dampak frustasi pada kesehatan mental remaja. Frustrasi
dapat memunculkan suatu dampak baik yang positif maupun yang negatif. Dampak
tersebut dapat mempengaruhi remaja secara langsung ataupun tidak langsung.
Dampak-dampak tersebut antara lain :
a. Dampak
positif
Dampak
positif pada diri remaja adalah dengan adanya frustrasi, akan terjadi
mobilisasi dan penambahan kegiatan remaja untuk lebih berusaha, lebih produktif
dan bersemangat dalam mencapai tujuannya. Remaja juga akan bisa bersikap lebih
dewasa, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan-keputusan dan dapat berpikir
rasional. Hal ini dapat dilakukan dengan kompensasi dari tujuan, serta
sublimasi kegiatan menjadi kegiatan yang dapat diterima masyarakat luas.Selain
itu remaja bisa lebih dekat dengan Tuhan karena adanya resignation yaitu pasrah
dan tawakal pada Ilahi sehingga bisa menerima kenyataan dengan sikap rasional
dan ilmiah tanpa merasa putus asa dan menyerah.
b. Dampak
negatif
Dampak
negatif dengan adanya frustrasi adalah timbulnya beberapa perilaku yang
menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada remaja, antara lain:
1. Pemakaian
obat terlarang dan alkohol
Remaja
yang dikarenakan ketidakmatangan emosinya seringkali menyelesaikan frustrasi
dengan memakai obat terlarang dan alkohol untuk membuat dirinya nyaman.
Pemakainan obat terlarang dan alkohol juga untuk menarik perhatian orang lain.
2. Kenakalan
remaja
Frustrasi
sering membuat remaja melakukan tindakan kriminal sebagai dampak adanya emosi
yang labil sehingga membuat remaja cenderung bersikap agresi.
3. Kehamilan
pada remaja
Frustrasi
disebabkan karena seksualitas menyebabkan remaja melakukan free sex yang
berdampak kehamilan pada usia muda karena ketidaktahuan remaja akan sex education
(misalnya penggunaan kondom pada saat berhubungan sex).
4. Bunuh
diri
Remaja
sering kali berpikiran dangkal untuk menyelesaikan frustrasi pada dirinya
dengan bunuh diri. Bunuh diri juga dijadikan alat untuk mencari perhatian orang
lain karena pada usia remaja kecendrungan untuk mendapat perhatian orang lain
sangatlah besar. Remaja menggunakan cara bunuh diri untuk mengatasi frustrasi
yang disebabkan penolakan.
5. Gangguan
makan
Minat
akan ciri fisik yang ideal menyebabkan remaja mengalami gangguan makan yang
disebabkan frustrasi atas minat fisiknya. Remaja cenderung mengidentifikasikan
orang yang kurus kering merupakan bentuk tubuh yang ideal sehingga timbul
gangguan makan yang sering terjadi pada remaja yaitu bulimia dan anoreksia
nervosa.
1.5 Cara Mengatasi Frustasi
Ada 7 cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasi solusi yaitu sebagai berikut :
1. Sikap optimis merupakan pilihan, bukan
bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai kebebasab
untuk memandang setiap situasi negatif dan menganbil sikap positif atau
negatif. Bila kita katakan pada diri sendiri, Jangan Cemas, maka hati kita akan
lebih tenang.
2. Manusia adalah mahluk yang mempunyai
akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan
tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari
tujuan dapat terselesaikan.
3. Bersikap tenang, rileks, sambil
berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk
sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan
tindakan cepat tanpa berpikir panjang akan memperburuk masalah.
4. Belajar bereaksi secara positif, karena
pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akanselalu
membawa hasil negatif.
5. Kita tidak dapat mencegah terjadinya
perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita
harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak
akan
sama dengan hari ini.
sama dengan hari ini.
6. Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran
besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaat
dibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan
besar
hanya dalam waktu semalam.Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidak kehilangan arah.
hanya dalam waktu semalam.Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidak kehilangan arah.
7. Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh
kemungkinan. Kita bisa memperbaiki masa depan bila kitamenentukan tujuan dengan
dengan jelas. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Pengertian
frustasi adalah kondisi
seseorang yang dalam usaha dan perjuangannya mencapai satu tujuan jadi
tehambat, sehingga harapannya menjadi gagal dan ia merasa sangat kecewa.
2. Penyebab frustasi yaitu
a. Emosi biasanya disebabkan faktor
eksternal yang berada di luar kendali mereka.
b. Masalah
kesulitan belajar
c. Cita-cita
yang tidak realistis
d.
Frustasi akibat.
3. Ciri-ciri orang frustasi, antara lain :
1. Mengeluh dan menyesali.
2. Jiwa bisa tertekan karena banyaknya
pikiran.
3. Merasa hidupnya tidak berarti lagi.
4. AGRESI, yaitu emosi yang meluap-meluap
5. REGRESI, yaitu suka bersikap
kekanak-kanakan.
4. Dampak frustasi :
a. Dampak
positif pada diri remaja adalah dengan adanya frustrasi, akan terjadi
mobilisasi dan penambahan kegiatan remaja untuk lebih berusaha, lebih produktif
dan bersemangat dalam mencapai tujuannya.
b. Dampak
negatif dengan adanya frustrasi adalah timbulnya beberapa perilaku yang
menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada remaja.
5. Cara
mengatasi frustasi :
a. Sikap optimis merupakan pilihan, bukan
bawaan dari lahir.
b. Manusia adalah mahluk yang mempunyai
akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan
tujuan.
c. Bersikap tenang, rileks, sambil
berpikir menyusun strategi.
d. Belajar bereaksi secara positif.
e. Kita tidak dapat mencegah terjadinya
perubahan.
f. Mulai dengan tindakan kecil tetapi
pemikiran besar.
g. Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh
kemungkinan.
DAFTAR PUSTAKA
http//www.pengertian-frustasi.html.
http//www.dampak-frustasi-terhadap-kesehatan.html
http//www.tips-mengatasi-frustasi.html
http//www.ciri-frustasi-html.
http//www.penyebab-frustasi.html
0 komentar:
Post a Comment