Monday, 25 May 2015

Penelitian korelasional


Bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi dan apabila ada seberapa besar derajat hubungannya antara berbagai variabel. Meskipun tidak dapat diketahui apakah hubungan tersebut hubungan sebab akibat atau tidak.
Contoh:
1. Studi yang mempelajari saling hubungan antara skor tes keterampilan oJahraga masuk Fakultas Pendidikan Ilmu Keolahragaan Undiksha dengan indeks prestasi mahasiswa.
2. Studi secara analisis faktor mengenai beberapa tes kebugaran jasmani
3. Studi untuk meramalkan keberhasilan belajar gerak berdasarkan atas skor pada motor educability test.



 CIRI-CIRI:
(1).   Penelitian jenis ini cocok dilakukan apabila variabel-variabel yang ditelit
rumit dan atau tidak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tidak dapat dimanipulasikan. (2).   Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling
hubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya. 
(3). Apa yang diperoleh adalah taraf/tinggi-rendahnya saling hubungan da
ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. 
(4).  Penelitian korelasional mengandung kelemahan sebagai berikut:
(a). Hasilnya cuma mengidentifikasikan apa sejalan aengan apa, menunjukkan saling hubungan yang bersifat kausal.

(b). Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, maka penelitian
korelasional itu kurang tertib-ketat, karena icurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas. 
(c).  Pola saling hubungan itu sering tidak menentu dan kabur.


0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget