Sunday, 24 May 2015

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
                      Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau hubunganya dengan orang lain. Bahasa merupakan alat bergaul. Sejak seorang bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa diperlukan. Sejalan dengan perkembangan hubungan social maka perkembangan bahasa seseorang (bayi/anak) dimulai dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata.

                       Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kogntif yang berarti factor intelek atau kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Bayi, tingkat intelektualnya belum berkembang dan masih sangat sederhana semakin bayi itu tumbuh dan berkembang serta mulai mampu memahami lingkungan. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena bahasa pada dasarnya merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak (bayi) belajar bahasa seperti halnya belajar hal yang lain, “meniru” dan “mengulang” hasil yang telah didapatkan merupakan cara belajar awal. Jadi, perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat berkomunikasi dengan cara lisan, tertulis, meupun dengan menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Mampu dan menguasai alat komunikasi disini diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat dipahami dan memahami orang lain.
1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Perkembangan Bahasa…?
2.      Kenapa harus ada Perkembangan Bahasa…?
3.      Apakah tujuan dari Bahasa itu…?

1.3    TUJUAN
1.      Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau hubunganya dengan orang lain.
2.      Karna, jika tdak ada bahasa kita pasti akan kebingungan dalam berkomunikasi
3.      Karna Bahasa adalah sebagai alat komunikasi kita untuk berbicara dan bisa di mengerti antar sesama





BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Perkembangan Bahasa
                      Pertumbuhan bahasa pada seorang anak memiliki beberapa tahap, mulai dari tahap pralinguistik, kemudian berlanjut pada tahap linguistik. Dalam tahap linguistik, pertumbuhan bahasa dibagi dalam beberapa tahap, yaitu fase satu kata (holofrase), fase lebih dari satu kata dan fase perbedaan (differensiasi). Sedangkan dalam perkembangannya, perkembangan bahasa peserta didik pun memiliki beberapa tahap, diantaranya reflexsive vocalization, babling, lalling, echolalia, sampai true speech. Tahapan-tahap pertumbuhan dan perkembangan bahasa tersebut terjadi pada seorang anak dengan usianya yang bervariasi.
                      Menurut para ahli, bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan (pendapat, perasaan, dll) dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama, kemudian kata dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang bermakna, dan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat. Jadi, perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda- tandan atau isyarat dengan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat.
1) Bahasa Tubuh / Bahasa Isyarat
2) Bahasa Tulisan
3) Bahasa Lisan Setiap bahasa memiliki karakteristik bervariasi, dan setiap bahasa memiliki karakteristik yang umum.
                     Urutan kata- kata merupakan karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa.Berikut ini beberapa bentuk bahasa yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
Ø    Pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak pada awal kehidupannya tanpa bahasa hingga kini telah memperoleh satu bahasa. Bahasa ibu (bahasa pertama) menjadi salah satu sarana bagi seorang anak untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, pendirian, gagasan, harapan, d an sebagainya. Sedangkan pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seseorang memperoleh sebuah bahasa lain setelah terlebih dahulu ia menguasai bahasa pertamanya (bahasa ibu) sampai batas tertentu.
Ø    Pertumbuhan bahasa dimulai dari tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata. Pertumbuhan bahasa terbagi atas dua periode besar, yaitu: periode Pralinguistik (0-1 tahun) dan Linguistik (1-5 tahun). Mulai periode linguistik inilah mulai saat anak mengucapkan kata pertama, yang merupakan saat paling menakjubkan bagi orang tua. Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:

1)      FASE SATU KATA (HOLOFRASE)
      Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa perbedaan yang jelas.
2)      FASE LEBIH DARI SATU KATA
       Fase dua kata muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Pada fase ini anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Kalimat tersebut kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan predikat, kadang-kadang pokok kalimat dengan obyek dengan tata bahasa yang tidak benar.
3)      FASE PERBEDAAN (DIFFERENSIASI)
        Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Dalam berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.

       Dari uraian di atas mengenai perkembangan anak, dapat dilihat bahwa seorang anak di dalam perkembangan bahasanya mengalami tahapa- tahapan yang sangat rumit, tidak seperti yang kita bayangkan. bahwa bahasa itu berkembangan begitu saja. Secara garis besar tahapan perkembangan bahasa pada anak dapat kita bagi menjadi tahap reflexsive vocalization, babling, lalling, echolalia, dan true speech.

       PengertianPertumbuhan danPerkembanganPertumbuhan berkaitan dengan perubahan yang bersifatkuantitatif, yang mengacu pada jumlah, besar, serta luas yangbersifat kongkret yang biasanya menyangkut ukuran dan strukturbiologis.Perkembangan adalah proses perubahan kuantitatif yang mengacupada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah dan bukan pada organjasmani tersebut sehingga penekanan arti perkembangan terletakpada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi padakemampuan biologis

·         Faktor-faktor yang Mempengaruhisikap seseorang atau kelompokterhadap perubahan dalamperkembangan adalah:
1. Penampilan diri
2. Perilaku
3. Stereotip Budaya
4. Nilai-nilai Budaya
5. Perilaku Peranan
6. Pengalaman Pribadi

        Secara relatif, perkembangan beraturan dan mengikuti pola-polatertentu Setiap individu memliki kecepatan dan kualitas perkrmbangan yangberbedav Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi seluruh aspek Prinsip-prinsip Perkembangan

1. Perkembangan Melibatkan Adanya Perubahan
2. Perkembangan Awal Lebih Kritis dari Perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar Kecendrungan yang merupakan Prinsip Perkembangan
4. Pola perkembangan dapat diramalkan
5. Pola perkembangan mempunyaikarekteristik yang dapat diramalkan
6. Dalam perkembangan, ditemui perbedaanindividual
7. Setiap periode perkembangan mengandungharapn social
8. Setiap bidang perkembangan mengandungbahaya social
9. Kebahagian bervariasi pada berbagai faseperkembangan

        Pada saat tertentu dan dalam bidang –bidang tertentu,perkembangan pria berbeda dengan wanita Pria dan Wanita bereda. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspekdapat dipercepat atau diperlambat secara normal, perkembangan individu mengikuti seluruh fase,tetepi karena faktor-faktor khusus, Fase tertentu dilewati dengan cepat atau sangat lambat. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umummenuju ke yang lebih khusus, mengikuti proses diferensial dan integrasi. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur, sedikitdemi sedikit.





·         Aspek-aspek perkembangan:

1. Pertumbuhan fisik
2. Pertumbuhan otak
3. Perkembangan psikomotorik
4.Perkembangan kognitif
5.Perkembangan social
6. Perkembangan emosi

·         Tahap dan TugasPerkembanganTugas-tugas perkembangan masa bayi dankanak-kanak

1. Belajar berjalan
2. Belajar mengmbil makan
3. Belajar bicara
4. Belajar mengontrol cara-cara buang air
5. Belajar mengetahui jenis kelamin
6. Menguasai stabilitas jasmaniah
7. Memiliki konsep sosial dan fisik
8. Belajar hubungan sosial9. Belajar membedakan

·         Tugas-tugas perkembanganmasa anak

1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalampermainan
2. Pengembang sikap yang menyeluruh terhadap dirisendiri sebagai individu yang berkembang
3. Belajar berkawan dengan teman sebaya
4. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-lakiatu wanita
5. Belajar menguasai keterampilan-keterampilanintelektual dasar yaitu membaca, menulis, danberhitung
6. Pengembangan konsep-konsep diperlukan dalamkehidupan sehari-hari
7. Pengembangan moral, niali, dan hati nurani8. Memiliki kemerdekaan pribadi
9. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompoksosial





·         Tugas-tugas perkembangan masaremaja

1. Mampu menjalin hubungan lebih matang dengan sebaya danjenis kelamin lain
2. Mampu melakukan peran-peran sosial sebagai laki-laki danwanita
3. Menerima kondidi jasmani dan dapat menggunakan secaraefektif
4. Memiliki keberdirisendirian emosional dari orang tua danorang dewasa lainnya
5. Memiliki perasaan mampu berdiri sendiri dalam bidangekonomi
6. Mampu memilih dan mempersiapkan diri untuk sesuatupekerjaan
7. Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidupbekeluarga
8. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektualuntuk hidup bermasyarakat
9. Memiliki perilaku sosial seperti yang diharapkan masyarakat
10. Memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagiperbuatannya

·         Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda

1. Memilih pasangan hidup
2. Bela
7. Bertanggung jawab sebagaiwarga masyarakat danwarga Negara
8. Menemukan persahabatandalam kelompok social
jar hidup bersamapasangan hidup
3. Memulai hidup berkeluarga
4. Memelihara dan mendidikanak
5. Mengelola rumah tangga
6. Memulai kegiatan pekerjaan

·         Tugas-tugas perkembangan masadewasa dan lanjutPerkembangan pada usia dewasa:

1. Memiliki tanggung jawab sosial dankenegaraan sebagai orang dewasa
2. Mengembangkan dan memelihara standarkehidupan ekonomi
3. Membimbing anak dan remaja agarmenjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan berbahagia
4. Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktusenggang sebagai orang dewasa
5. Menerima dan menyesuaikan diri denganperubahan-perubahan fisik sebagai orangsetengah baya
6. Menyesuaikan diri dengan kehidupansebagai orang tua yang bertambah tua

·         Perkembangan pada usia lanjut:

1. Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dankesehatan yang semakin menurun
2. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiundan penghasilan yang semakin berkurang
3. Menyesuaikan diri dengan kematian daripasangan hidup
4. Membina hubungan dengan sesama usialanjut
5. Memenuhi kewajiban-kewajiban sosial dankenegaraan
6. Memelihara kondisi dan kesehatan
7. Kesiapan menghadapi kematian

·         Post natal adalah sebagaiberikut:

1.Masa bayi dan kanak-kanak(0-5 tahun)
2.Masa kanak-kanak akhir (6-12 tahun)
3.Masa remaja (13-21 tahun)
4.Masa dewasa awal (22-40tahun)
5.Masa setengah baya (40-60tahun)
6.Masa tua (> 60 tahun)

2.2 Indikator Perkembangan Bahasa
PERKEMBANGAN MOTORIK
Indikator Kasar
1.    Duduk tanpa dibantu
2.    Merangkak
3.    Bangkit dan berdiri sendiri tanpa dibantu
4.    Berjalan dengan dibantu/dibimbinG
5.    Meniru menggelindingkan bola
Indikator Halus
1.     Menjangkau, menggenggam, memasukkan benda ke mulut
2.     Mengambil benda dengan jempol dan satu jarinya
3.     Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
4.     Menjatuhkan benda permainan dan memungutnya kembali
5.     Menjangkau, menggenggam, memasukkan benda ke mulut
        Sepuluh indikator tersebut harus orang tua perhatikan, dan bila pada anaknya hanya mampu melakukan kurang dari sama dengan 5 indikator (campur kasar halus), maka orang tua perlu melakukan upaya untuk meningkatkan perkembangan motorik si anak. Jangan ragu melatih gerak si anak. Dan memang harus sabar.

PERKEMBANGAN KOGNITIF/KECERDASAN
Indikator
1      Mengikuti benda bergerak dengan mata
2      Mengenal orang yang berbeda-beda
3      Memberikan reaksi pada orang yang belum dikenal dengan menangis atau menatap terus
4      Memberikan reaksi pada perintah yang sangat sederhana
5      Menirukan gerak dan perbuatan
6      Memasukkan/mengeluarkan benda-benda kecil
        Keenam indikator tersebut harus diperhatikan oleh orang tua, dan bila pada anaknya hanya mampu melakukan kurang dari sama dengan 3 indikator maka orang tua harus berupaya meningkatkan kemampuan perkembangan kognitifnya salah satu caranya dengan mengajak si anak bermain dengan alat bantu atau ilustrasi yang beraneka ragam, dan warna serta bentuk yang menarik.

PERKEMBANGAN BAHASA
Indikator
1.     Memberikan reaksi terhadap pembicaraan orang dengan melihat kepada si pembicara
2.     Memberikan reaksi berbeda terhadap bermacam-macam suara
3.     Menengok ke arah sumber bunyi
4.     Memberikan reaksi dengan gerakan terhadap perkataan (yang diucapkan dengan disertai gerakan yang sesuai)
5.     Mencoba meniru suara atau bunyi sesuai kemampuan anak
6.     Membuat bunyi-bunyian seperti tangisan dan bunyi lainnya
7.     Mengulang bunyi (mengoceh) kalau sedang sendiri atau diajak bicara
8.     Berhubungan dengan orang lain dengan meniru suara orang dewasa
9.     Mencoba menyampaikan keinginan dengan nada suara berbeda
      Sama halnya dengan perkembangan motorik bila kurang dari sama dengan 5 indikator yang hanya dapat dilakukan oleh si anak, orang tua harus sering-sering mengajak si anak berbicara dan memperdengarkan kepadanya aneka suara, walaupun si anak tidak paham arti kata-kata tersebut. Tirukan gerakan dan mimik serta pengucapan yang jelas. Karena bisanya bayi melihat dari gerak bibir.

PERKEMBANGAN SOSIAL/KEMANDIRIAN

Indikator
1.     Menggenggam dan memasukkan biskuit/kue ke dalam mulut
2.     Memegang cangkir atau gelas dengan kedua tangan tanpa dibantu
3.     Mengacungkan atau merentangkan tangan atau kaki kektika dipakaikan baju atau celana
     Bila anak hanya mampu melakukan kurang dari sama dengan 2 indikator saja, orang tua harus melatihnya dan caranya bisa dengan jalan membiarkan si  anak bila ingin makan sendiri walaupun nantinya jadi berantakan dan lantai kotor.






BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
         Perkembangan bahasa sangatlah penting bagi setiap individu agar lebih mudah berkomunikasi antar sesama. Oleh karna itu,  penggunaan bahasa menjadi efektif sejak seorang individu memerlukan berkomunikasi dengan orang lain. meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat berkomunikasi dengan cara lisan, tertulis, meupun dengan menggunakan tanda-tanda dan isyarat.
3.2    Saran
       Sebagai calon Pendidik (Guru) nantinya, kita harus bisa mengajarkan sejak dini kepada peserta didik kita agar menggunakan bahasa yang sopan, baik, dan benar, serta mengajarka perbedaan bahasa berbicara kepada teman sebaya, yang lebih tua, dan orang tua. Karana bahasa merupakan cermin diri kita sendiri, baik buruknya bahasa yang di ucapkan oleh seorang anak, akan berpengaruh terhadap karakteristik dari anak tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget