Wednesday, 20 May 2015

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya. Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Menurut Gilles (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika Widya Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan managemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan masyarakat. (Nursalam, 2007).
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan atau sesuai dengan lingkungan wewenang dan tanggung jawabnya (Nursalam, 2002). Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi dilapangan sejajar dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Proses manajemen keperawatan terdiri atas kegiatan pengumpulan data, identifikasi data, pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan dan menilai hasil. Sebagai seorang perawat profesional tidak hanya mengelola SDM tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan SDM tersebut dapat menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan secara komperehensif serta meningkatkan status kesehatan pasien. (Nursalam, 2007).
1
 
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus sebagai suatu tuntutan bagi organisasi pelayanan kesehatan, kualitas pelayanan keperawatan pada saat ini melibatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku dari para praktisi, klien, keluarga dan dokter. Saat mendefinisikan kualitas keperawatan, perlu diperhitungkan nilai-nilai dasar keyakinan para perawat serta cara mengorganisasikan asuhan keperawatan tersebut. Selain itu tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh profesi perawat, oleh karena itu manajemen keperawatan harus di aplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata yaitu di rumah sakit yang merupakan suatu unit pelayanan yang memberikan pelayanan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarganya.
Menurut Marquis & Huston (1998) dasar pertimbangan pemilihan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) terdiri dari  enam unsur utama yaitu sesuai dengan visi dan misi institusi, dapat diterapkannya proses keperawatan dalam asuhan keperawatan, efisien dan efektif dalam penggunaan biaya, terpenuhinya kepuasan pasien keluarga dan masyarakat, kepuasan kinerja perawat dan terlaksananya komunikasi yang adekuat antara perawat dan  tim kesehatan lainnya. Pada penerapan MAKP perlu penataan 3 komponen utama yaitu: (1) Ketenagaan keperawatan baik dalam kuantitas dan kualitas, (2) Metode pemberian asuhan keperawatan, (3) Dokumentasi keperawatan (Nursalam, 2002).
Keperawatan tim menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam  memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/grup yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu yang memungkinkan pelayanan  keperawatan  yang menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan, dan memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim.
Berdasarkan uraian di atas, mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang melaksanankan praktek keperawatan di Ruang IRNA 1 RS Bhayangkara Lumajang yang dilaksanakan selama 4 minggu sejak tanggal 14 Januari- 10 Februari 2012 oleh kelompok I managemen.
Praktek managemen keperawatan yang dilaksanakan di Ruang IRNA I RS Bhayangkara Lumajang merupakan sarana dan wahana bagi mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang dalam menerapkan model praktik keperawatan professional (MPKP) secara nyata di lapangan.
Kegiatan praktik managemen keperawatan Mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang yang menerapkan MPKP meliputi: pengumpulan data, identifikasi masalah dengan menggunakan analisis SWOT, perancanaan, pelaksanaaan dan evaluasi hasil sesuai dengan kompetensi yang di harapkan dari program pendidikan keperawatan.


1.2  Tujuan
1.2.1  Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek klinik managemen keperawatan profesional, mahasiswa mampu menerapkan pengelolaan pemberian asuhan keperawatan pada pasien di ruang IRNA I RS Bhayangkara Lumajang.

1.2.2  Tujuan Khusus
1.2.2.1  Mengumpulkan data yang berhubungan dengan managemen keperawatan.
1.2.2.2  Identifikasi masalah dengan menggunakan analisa SWOT.
1.2.2.3  Membuat perencanaan berdasarkan hasil analisa SWOT.
1.2.2.4  Melaksanakan rencana strategi (renstra) yang sudah ditentukan (termasuk pengorganisasian, pengelolaan staf dan pengarahan).
1.2.2.5  Mengevaluasi pelaksanaan rencana strategi praktik klinik managemen keperawatan.

1.3  Manfaat
1.2.3  Bagi Mahasiswa
1.2.3.1  Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan
1.2.3.2  Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP di Ruang IRNA I
1.2.3.3  Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP di Ruang IRNA I
1.2.3.4  Mahasiswa dapat menganalisa masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana strategi.
1.2.3.5  Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan keperawatan professional di Ruang IRNA I.
1.2.4  Bagi Perawat Ruang IRNA I
1.2.4.1  Melalui Praktik Manajemen Keperawatan dapat diketahui masalah-masalah yang ada di Ruang IRNA I yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP.
1.2.4.2  Melalui Praktik Manajemen Keperawatan perawat ruangan dapat mempelajari penerapan model keperawatan professional.
1.2.4.3  Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
1.2.4.4  Tumbuh dan terbinanya akontabilitas dan disiplin diri perawat.

1.2.5  Bagi Pasien dan Keluarga pasien
Tercapainya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan oleh petugas.
1.2.6  Bagi Institusi Pendidikan
Bahan masukan dan memberi gambaran tentang manajemen ruangan di Ruang IRNA I RS Bhayangkara Lumajang.

1.4  Tempat dan Waktu
1.2.7  Tempat
Pelaksanaan pratik klinik managemen keperawatan untuk mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang Kelompok I di Ruang IRNA 1 RS Bhayangkara Lumajang.
1.2.8  Waktu
Praktik klinik managemen keperawatan dilaksanakan selama 4  minggu mulai tanggal 14 Januari – 10 Februari 2012.

 BAB 2
PENGUMPULAN DATA

Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan yang meliputi pengumpulan data, analisa SWOT dan identifikasi masalah.
2.1  Pengumpulan Data
2.1.1        Visi, Misi, Falsafah, Motto, dan Tujuan RS Bhayangkara Lumajang
Visi
Menjadi rumah sakit unggulan di bidang kedokteran kepolisian
Misi
1. Memberikan dukungan kesehatan yang profesional dengan mengedepankan kedokteran kepolisian dalam rangka mendukung tugas operasional POLRI
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat, POLRI, dan umum di wilayah kabupaten Lumajang dan sekitarnya dengan dilandasi kedisiplinan, ikhlas, tanggap, transparan, dan profesional dalam rangka menuju masyarakat sehat
3. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Falsafah
Meningkatkan mutu pelayanan secara profesional kepada masyarakat pengguna jasa rumah sakit dengan berorientasi kepada pelayanan prima serta tercapainya kinerja yang optimal tanpa meninggalkan fungsi sosial kemasyarakatan
Motto
Bersama kita berubah menjadi lebih baik

2.1.2        Misi, Falsafah dan Tujuan Bidang Keperawatan RS. Bhayangkara Lumajang
Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan di bidang keperawatan secara kholistik kepada masyarakat dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
2.  Mengembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di bidang  keperawatan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5
 
3. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang keperawatan dalam rangka menjaga mutu pelayanan keperawatan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan di bidang keperawatan untuk mendukung tugas operasional polri yang mengedepankan kedokteran kepolisian.

Falsafah.
1. Keperawatan adalah bantuan dari umat manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama dan status disetiap pelayanan kesehatan.
2. Manusia adalah mahluk bio-psiko sosio-spiritual yang unik, memiliki kebutuhan dasar untuk hidup.
3. Tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama.
4. Pendidikan berkelanjutan evaluasi keperawatan dan penelitian yang dilaksanakan dapat mengembangkan tenaga keperawatan dan menetapkan mutu pelayanan kesehatan.
Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan asuhan keperawatan yang bermutu, efektif dan efesien guna menunjang tercapainya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit Bhayangkara Lumajang.
Tujuan khusus
1.      Menyelenggarakan sistim pelayanan kesehatan sesuai standart asuhan keperawatan yang profesional.
2.      Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif, meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi, sehingga tercapai pelayanan prima dalam bidang keperawatan.
3.      Terselenggaranya pelayanan keperawatan di setiap ruang pelayanan kesehatan di rumah sakit dan terlaksananya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4.      Terlasananya pendidikan berkelanjutan bagi tenaga keperawatan baik formal maupun informal sesuai dengan rencana pengembangan tenaga keperawatan yang telah direncanakan.



0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget