BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Topik biomekanik dapat dikatakan
sebagai topik yang baru dalam pendidikan jasmani dan menjadi subdisiplin dalam
pendidikan jasmani. Untuk menjadi pelatih dan guru dalam pendidikan jasmani
yang kompeten dan siap menjadi guru yang profesional, mahasiswa pendidikan
jasmani harus mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang anatomi dan
fisiologi dengan mekanik dari gerak. Mereka karus memahami bahwa atlet, siswa
dan juga anak-anak yang bermain menggunakan asas dasar dari biomekanik. Bila
guru pendidikan jasmani atau pelatih ingin memahami apa yang dikerjakannya dan
mengapa ia melakukannya ,maka ia harus mengetahui dengan baik asas-asas
biomekanik.
Disamping itu ia juga memiliki
pengetahuan kinesiologi, yaitu suatu studi ilmiah tentang gerak,ia dalam posisi
yang baik untuk memilih tehnik dan metode yang tepat untuk mendiaknosis
kesulitan siswa dalam melakukan gerak .
Dengan demikian ia dapat memperbaiki
metode mengajar siswa dengan mempelajari ketrampilan baru dan bagaimana
meningkan kinerja.sebagian siswa ingin mengetahui mengapa guru memberiakn
petunjuk yang demikian.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk
memperkenalkan kepada pembaca beberapa konsep-konsep ilmiah yang bersifat dasar
yang diaplikasikan pada gerak manusia dan alalisis gerak secara kualitatif dan
kuantitatif.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
temukan 3 rumusan masalah, yaitu:
1.2.1
Penegrtian dari biomekanik?
1.2.2
Bangaimana penggolongan gerak pada
manusia?
1.2.3
Pengertian asas-asas yang
berkaitan dengan gerak?
1.2.4
Bagaimana tehnik analis biomekanik?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.3.1
Memberikan pemahaman tentang biomekanik.
1.3.2
Memberikan
pemahaman tentang penggolongan gerak pada manusia.
1.3.3
Memberikan
gambaran umum mengenai asas-asas yang berkaitan dengan
gerak.
1.3.4
Memberikan pemahaman tentang
tehnik analis biomekanik.
1.4 Manfaat
Penulisan
1.4.1
Dapat
Memahami tentang biomekanik.
1.4.2
Dapat memahami tentang penggolongan gerak pada manusia.
1.4.3
Dapat memberikan gambaran umum mengenai asas-asas yang berkaitan dengan
gerak.
1.4.4
Dapat memahami teknik analis
biomekanik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nilai Biomekanik bagi Guru pendidikan jasmani/pelatih
Bila asas biomekanik
diaplikasikan dalam olahraga dan aktivitas pendidikan jasmani,ia akan
memberikan jawaban penting untuk belajar dan mengajar ketrampilan serta tehnik
gerak yang baik.
1)
Arti biomekanik
Biomekanik adalah ilmu yang memberikan suatu
dasar bagi guru prndidikan jasmani atau pelatih untuk untuk mengambil keputusan
yang berkenaan dengan ketrampilan. ia
juga merupakan ilmu yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh jawaban
mengenai masalah dalam unjuk kerja olahraga. Namun biomekanik dapat pula
diaplikasikan pada ketrampilan-ketrampilan dalam hidup sehari-hari yang
berkenaan dengan aktivitas mendorong,mengangkat dan membawa. Karena itu
mahasiswa pendidikan jasmani harus mempunyai pengetahuan tentang asas-asas dan
konsep dasar biomekanik bila ia menganalisis dengan tepat unjuk kerja siswa
atau atlet yang berkaitan dengan ketrampilan.
Pemahaman biomekanik akan memberikan peningkatan
mengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomi-fisiologi-mekanika dari tubuh
manusia dan akan membantu meniadakan kesalahan yang akan dilakukan guru dalam
proses mengajar dan belajar ketrampilan sehingga dapat meningkatkan
ketrampilan,sehingga bisa meningkatkan perkembangan unjuk kerja ketrampilan
khusus lebih cepat dan sempurna. Pengetahuan biomekanik juga penting bagi atlet
karena ia akkan menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlet lain
karena gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut. Atlet harus
mengembangkan gayanya sendiri.
2)
Penggolongan Gerak manusia
Untuk memudahkan pemahaman tentang gerak,tugas manusia dapat
digolong-golongkan dalam sejumlah kategori . salah satu penggolongan yang baik
dari gerak manusia menurut Broer,yaitu menggolongkan tugas manusia dalam empat
kategori
1.
Tugas menggantung
2.
Tugas mendukung
3.
Tugas berkaitan dengan gerak tubuh
dan atau objek.
4.
Tugas berkenaan dengan tenanga
Menurut Broer jumlah total gerak yang dicakup oleh empat kategori
tersebut dapat dikatakan tidak terbatas. Gerak pada ketrampilan tubuh tidak
hanya terbatas pada satu kategori saja.
Sebagai contoh sejumlah gerak mempunyai ciri-ciri dari ke empat kategori dan
semua gerak yang berkaitan dengan tenaga dilakukan dengan satu kerangka sejenis
dukunga atau tumpuan.
2.2 Penggolongan tugas pada
gerak manusia
1. Tugas menggelantung
Tugas menggelantung memainkan peran dalam evolusi kehidupan manusia.
Kebanyakan tugas ini berhubungan dengan beberapa jenis cara bergantung dengan
tangan pada sepotong kayu atau besi . aktivitas menggantung yang umum di jumpai
dalam senam , aktivitas kesegaran jasmani, permainan anak-anak yang menggunakan
berbagai macam alat untuk bergantung di tempat bermain.beberapa asas mekanik
terlibat dalam berbagai macam aktivitasmmenggantung dan berayun.
2. Tugas mendukung
Pada umumnya diperlukan untuk tugas gerak lain. Posisi ini berfariasi
dari vertical ke horisontal dan pada umumnya berkaitan dengan sikap
berdiri,berjalan,berlari,duduk,berlutut dan sejenis lainnya. Namun berbagai sikap
mengambil posisi kepala di bawah seperti dalam senam , tetapi posisi ini tetap
tunduk pada hukum mekanika sama dengan tugas mendukung lainnya.
3. Tugas berkenaan dengan tubuh
dan atau objek
Penggolongan broer ketiga dari tugas gerak berkenaan dengan tenaga yang
timbul dalam tubuh (syarat,otot atau kerangka) untuk menggerakkan tubuh atau
bagian-bagian tubuh atau objek di luar tubuh. tenaga diberikan oleh otot-otot
bekerja sama dengan sejumlah pengungkit yang dibentuk oleh tulang-tulang dan
persendian.
Hukum
inersia hukum ertama newton ini sebuah benda tetap
dalam keadaan diam atau gerak teratur bdalam satu garis lurus, sekiranya tidak
dipengaruhi oleh tenaga luar yang cukup untuk mengubah keadaan semula.
Hukum
akselerasi ,hukum kedua newton menyatakan bahwa sebuah
benda digerakkan oleh suatu tenaga, momentumnya (massa kali akselerasi) adalah
propersional atau sebanding dengan dan satu arah dengan tenaga dan berbanding
terbalik dengan berat(massa benda)
4. Tugas berag yang berkenaan
dengan menerima tenaga
Dalam banyak aktivitas olahraga,tubuh menerima satu tenaga dari suatu
objek seperti sebuah bola atau memberhentikan tubuh seperti mendarat di lantai
pada aktivitas senam umpamanya tubuh dari palang tunggal. Asas yang berhubungan
dengan ini adalah peredam tenaga dan menghentikan momentum dari tubuh atau
benda.
2.3. Asas-asas yang berkaitan degan gerak
Dari
uraina terdahulu dapat dihimpun sejumlah
asas-asas yang berkenaan dengan gerak. Adapun asas-asas tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Untuk
menggerakan sebuah benda, harus ada tenaga yang menggerakanya. Semakin besar
massa dari benda, semakin besar tenaga yang di perlukan untuk menggerakannya.
b) Untuk
menghentikan atau mengubah arah dari sebuah benda yang bergerak, di perlikan
tenaga yang lebih besar dari pada tenaga yang ada dari benda yang bergerak itu.
Memukul bola kasti,menendang bola sepak atau mengembalikan servis dalam tenis
adalah contoh dari asas ini.
c) Untuk
dapat menggunakan yang efektif degan
tubuh atau bagin tubuh, harus ada tenaga balik yang sama besar dan arah yang
berlawanan. Gerak maju tidak akan terjadi bila tana atau lantai tidak
memberikan tahanan yang kuat sebagai landasan untuk bergerak. Dalam renang, air
memberikan tenaga balik yang diperlukan.
d) Untuk
menggerakan sebuah objek eksternal,tenaga harus cukup besar untuk melawan
inersia dari benda. Karena tenaga adalah fungsi dari massa dan akselerasi, dan
karena akselerasi adalah fungsi dari velositas dan waktu (F=m.v/t), maka dalam
memukul bola sebagai contoh, berat alat pemukul dan kecepatan alat pemukul itu
diayunkan adalah foktor-faktor kunci untuk berhasil.
e) Bila
kepala benda diberikan cukup tenaga, benda itu akan bergerak searah degan
resultan tenaga-tenaga yang mempengaruhinya. Gravitas,tenaga yang di hasilkan
oleh legan yang melemparkan oleh pemain.
f) Bila
tenaga yang digunakan segaris degan pusat gravitas dari objek, gerak yang di
hasilkan adlah garis lulus. Bila tenaga yang digunakan itu tidak segaris dengan pusat gravitas,gerak
yang dihasilkan sebagai berputar (frost, 1975:181)
Pengaruh
tentang asas-asas dan penggunaannya harus menjadi dasar untuk proses belajar
mengajar. Guru akan mengetahui bagimana mengajar lebih efektif dan siswanya
memperoleh kemajuan lebih pesat.Bila guru pendidikan jasmani dapat
mengkomunikasiaka pengetahuannyakepada para siswa, mereka akan memperoleh
pemahaman tambahan bagaiman rumitnya keterampilan dan tentang cara dan usaha
menghadapi secara efektif sejumlah tenaga yang terlibat dalam pemelajaran dan
pelaksanaan keterampilan
TEKNIK
ANALISIS BIOMEKANIK
Pelajaran biomekanik akan lebih
efektif bila sas dan hukum mekanika dapat didemontrasika dan dipelajari dalam
laboratorium. Pperalatan yang digunakan untuk demotrasi dan
eksprimentasivariasinya sangat besar dan jelas yang digunakan tergabung dalam
tujuan pengguanaan data yang dikumpulkan.Bagi latiahan calon guru/pelatih pada
tingkat sarjana jumlah dan jenis peralatan laboratorium mungkin agak terbatas.
Hal ini disebab kan untuk latian untuk laboratorium bagi siswa mahasiswa
pendidikan jasmani juga terbatas.
METODE
PENGUKURAN
Guru pendidikan jasmani harus
mengembangkan kemampuan observasinya untuk analisi kualitatif.Sekiranya
peralatan tersedia dan telah mempuanyai pula pengalaman kerja dalam
laboratorium, maka penting bagi guru untuk memperkuat dan menambah keterampilan
observasidegan kemampuan dengan membuat analisis kuantitatif.pada dasarnya,
yang di perlukan adalah peralatan yang dapat mencatat gerak secara permanen
sehingga gerak itu dapat diuraikan secara kuantitatif dan secara teliti waktu
atau ruanga dapat diukur. Baik metode pengukuran kinematik(berpindah tempat ,
velositas ,akselerasi, gerak linier dan rotasi) mau pun kinetik (inersia,
berat, energi momentum dan gaya) dapat di laksanakan melalui proses gerak.
Teknik grafik biasa adalah : (1) Fotografi (2) Elektrmiografi (3)
Kinetografik dan (4) Goniomiografik. Teknik fotografik adlah yang paling
berguna , karena ia dapat digunakan sebagai analisis kualitatif dan
kuantitatif. Teknik-teknik grafik tersebut secara ringkas akan diuraikan di
,bawah ini.
1. Sinematografi
Teknik-teknik simematopgrafi menjadi
sangat esensial untuk proses mengjar dan melatih dan juga untuk penelitian.
Namun Taylor menyatakan bahwa banyak film dibuat bukan untuk tujuan penelitian.
Meningkatnya penkgunaan fotografi untuk mengumpulkan , mengnalisis dan menilai
data gerak,sedikit demi sedikit mengambil alih tehnik observasi konvensional,
sebab apa yang diamati tidak teliti,karena hanya sebagian kecil dari gerak
keseluruhan dapat diamati pada satu saat.
Harga kamera ,film, pemrosesan film,
lensa, proyektor sering akan cenderung menentukan jenis peralatan yang akan
digunakan dalam bidang proese belajar mengajar. Ada tiga tipe kamera yang
sering digunakan, tergantung tujuan membuat film dan pada tersedianya alat
tersebut.Kamera 35-mm sangat baik sekali untuk penelitian biomekanik, tetapi
tidak sering dipakai karena biayanya sangat besar. Kamera 16-mm biasa digunakan
oleh pelatih dan peneliti , karena ada keseimbagan biaya dan ukuran gambar yang
dihasilkan.
Dasar-dasar analisis film .Film harus
diamati secara visual degan mengunakan proyektor uyntuk melakukan evaluasi
awal.Dengan cara mengamati dapat didefisinikan sejumlah gambar untuk
dianalisis. Untuk keprluan analisis pada umumnya diperlukan paling sedikin
delapan gambar.
2. Elektromiografi
Elektromiografi adalah suatu metode
mempelajari dari otot-otot tertentu untuk kelompok otot. Degan menggunakan alat
pencatat,rangsang elektris yang diberikan kepada otot agar otot berkontraksi
dapat dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis untuk sejumlah tujuan ,
termasuk informasi tentang kordinasi , kelelahan dan relaksasi . Eletroda
menghubungkan alat catat pada otot-otot yangkan dipelajari. Elektromiografi
kadang-kadangdipakai bersama-sama degan sinematografi , dan gabungan informasi
itu dapat menghasilkan analisi yang lebih komferhensif dengan hanya mengunakan
satu tknik saja.
3. Goniografi
Satu
aspek penting dari gerak manusia yang berhubungan degan sistem otot kerangka
adalah degan kerangka pengumpil pada persedian. Tknik goniografik dipaki untuk
mengukur posis dan gerak dari persedian.Alat ini terdiri dari satu mekanisme
engsel dan dua tangan , yang diikatkan pada persendian yang diteliti. Umpamanya
, untuk mempelajari sendisiku ,kedua tangan itu dapat dikataka satu pada lengan
atas dan pada satu pada lengan bawah. Bila sendi bergerak akan terjadi
perubahan besar sudut. Perubahan sudut ini dapat menimbulkan aliran listrik dalam potensiometer yang dapat di
cata secara grafik degan alat pecatat dan alat ukur.
Pengunaan kamera dalam kecepatan
tinggi ,analisi data degan komputer dan teknik canggih lainnya, seperti
elektromiografik dan elektrogoniografik diperlukan bagi para peneliti dan
mahasiswa pasca sarjanayang mungkin terlibat dalam penelitian dasar dan
terpakai. Teknik-teknik canggih itu sedikit banyak dapat membantu mahasiswa
setara satu. Fungsi biomekanikbagi mahasiswa setara satu adalah untuk
mengembangkan kemampuan melakukan analisis kuantitatif.
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
1.1.1
Biomekanik adalah ilmu yang menjadi
dasar oleh guru pendidikan jasmani atau pelatih untuk mengambil keputusan yang
berkenaan dengan ketrampilan.
1.1.2
Menurut broer
penggolongan gerak tubuh pada manusia digolongkan menjadi empat gategoro
diantaranya adalah tugas menggantung,tugas mendukung,tugas berkaitan dengan
gerak tubuh dan objek, tugas berkenaan dengan tenaga.
1.1.3
Pengetahuan tentang asas-asas dan
penggunaannya harus menjadi dasar dalam proses belajar mengajar.
1.2 Saran
Kita sebagai calon guru pendidikan jasmani harus
menguasai ilmu yang berhubunga dengan biomekanik dirinya dan siswa yang akan
dia ajar nanti dan juga memahami karakter dari masing-masing siswa yang dia
ajar nanti.
.
0 komentar:
Post a Comment