Sunday 17 May 2015

 DEFINISI, JENIS-JENIS, TANDA GEJALA DAN TERAPI PADA (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDERS) ADHD

A.    DEFINISI ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDERS
            Menurut DSM-IV definisi ADHD sendiri adalah sebagai berikut: Memenuhi 6 atau lebih gejala kurangnya pemusatan perhatian paling tidak  selama 6 bulan pada tingkat menganggu dan tidak sesuai dengan tingkat  perkembangan;
1.  INATTENTION
a)      Sering gagal dalam memberi perhatian secara erat , secara jelas atau membuat kesalahan yang  tidak terkontrol dalam :
1.Sekolah
2.Bekerja
3.Aktifitas lainnya
b)      Sering mengalami kesulitan menjaga perhatian/ konsentrasi dalam menerima tugas atau aktifitas bermain.
c)       Sering  kelihatan tidak mendengarkan ketika berbicara secara langsung
1. Menyelesaikan pekerjaan rumah
2. Pekerjaan atau tugas
3. Mengerjakan perkerjaan rumah  (bukan karena perilaku melawan)
4. Gagal untuk mengerti perintah
d)   Sering kesulitan mengatur tugas dan kegiatan
e)    Sering menghindar, tidak senang atau enggan mengerjakan  tugas yang membutuhkan usaha (seperti pekerjaan sekolah atau perkerjaan rumah)
f)    Sering kehilangan suatu yang dibutuhkan untuk tugas atau kegiatan (permainan, tugas sekolah, pensil, buku dan alat sekolah lainnya )
g)   Sering mudah mengalihkan perhatian dari rangsangan dari luar yang tidak berkaitan
h)   Sering melupakan tugas atau kegiatan sehari-hari memenuhi 6 atau lebih gejala hiperaktivitas-impulsivitas paling tidak selama 6 bulan pada tingkat menganggu dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan.

2. HIPERAKTIFITAS
a)      Sering merasa gelisah tampak pada  tangan, kaki dan menggeliat dalam   tempat duduk.
b)      Sering meninggalkan tempat duduk dalam kelas atau situasi lain yang mengharuskan tetap duduk.
c)  Sering berlari dari sesuatu atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak seharusnya (pada  dewasa atau remaja biasanya terbatas dalam keadaan perasaan tertentu atau kelelahan )
d)     Sering kesulitan bermain atau sulit mengisi waktu luangnya dengan tenang.
e)      Sering berperilaku seperti mengendarai motor
f)       Sering berbicara berlebihan

3. IMPULSIF
a)        Sering mengeluarkan perkataan tanpa berpikir, menjawab pertanyaan sebelum pertanyaannya selesai.
b)        Sering sulit menunggu giliran atau antrian
c)        Sering menyela atau memaksakan terhadap  orang lain (misalnya dalam percakapan atau permainan).

B.     JENIS-JENIS ADHD
Ada tiga jenis ADHD, termasuk:
1.        Gabungan ADHD (jenis yang paling umum), yang melibatkan semua gejala
2.         Pelengah ADHD (sebelumnya dikenal sebagai ADD), yang ditandai oleh gangguan perhatian dan konsentrasi
3.        Hiperaktif-impulsif, yang ditandai oleh hiperaktivitas tanpa inattentive.
Inattentive Symptoms yaitu anak ADHD jenis ini tidak bisa atau kurang dapat memusatkan perhatian, sulit berkonsentrasi, tidak mau mendengar perintah dan larangan, tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, sering kali pekerjaannya menjadi terbengkalai/terlupakan dan terkadang mengalihkan ke pekerjaan lainnya.
Hiperactive Impulsive yaitu anak ADHD dengan jenis seperti ini selalu menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan, sering menginterupsi pembicaraan orang lain, suka sekali mengganggu temannya, terkadang suka membuat keributan, cenderung energik, suka berlari-larian atau melompat-lompat.

C.     TANDA GEJALA ADHD
1.  Gejala kurangnya pemusatan perhatian atau hiperaktivitas-impulsivitas muncul sebelum usia 7 tahun.
2.  Gejala-gejala tersebut muncul dalam 2 seting atau lebih (di sekolah, rumah, atau pekerjaan)
3. Harus ada bukti nyata secara klinis adanya gangguan dalam fungsi sosial, akademik, atau pekerjaan.
4.    Gejala tidak terjadi mengikuti gangguan perkembangan pervasive, skizofrenia, atau gangguan psikotik lainnya dan tidak dilihat bersama dengan gangguan mental lain (gangguan suasana hati, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian).

D.    TERAPI PADA ADHD
1)      Penanganan ADHD dengan Resep Obat
Biasanya, obat-obatan untuk ADHD mengandung stimulan berbasis amfetamin, obat neuroleptik, obat antihipertensi, anti depresan, non-stimulan amfetamin dan obat-obatan neuroleptik. Namun, semua bahan bersama efek samping mereka sendiri. Semuanya bisa dibilang efektif tetapi kenyataannya bahwa semuanya memberi efek samping negatif tidak begitu nyaman. Pasien sering mengalami kegelisahan, sakit kepala, nyeri perut, penurunan berat badan, muntah, sakit tenggorokan, pusing, sinusitis dan insomnia. Bagi sebagian orang, ini hanya efek samping ringan sehingga mereka masih terus menggunakannya. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jangka panjang dari penggunaan obat ADHD dapat menyebabkan kelainan perkembangan otak yang secara langsung serupa dengan orang yang berlebihan mengkonsumsi kokain.
2)      Psikoterapi dan Terapi Perilaku
Jenis pengobatan ini tidak memerlukan jenis obat-obatan,  tetapi menggunakan metode lain seperti memberi motivasi perilaku positif dan menggunakan tindakan yang tepat untuk menghilangkan perilaku buruk. Jenis terapi ini dapat efektif untuk anak-anak, remaja dan dewasa.
3)      Psikoterapi bisa menjadi solusi terbaik untuk orang dewasa dengan ADHD.
Secara signifikan dapat membantu orang dewasa mengidentifikasi mengapa mereka memiliki penyakit ini dan bagaimana ADHD mempengaruhi pekerjaan, hubungan dan pendidikan mereka. Sesi terapi ini dapat memberikan bantuan kepada orang dewasa untuk meningkatkan keterampilan dalam mengatur waktu, jadwal pekerjaan dan tugas.
Namun, harus diingat bahwa keberhasilan terapi tidak bergantung pada seberapa baik para terapis melakukan pekerjaan mereka. Hal ini tergantung pada kemauan pasien untuk sembuh. Resep obat-obatan bisa lebih cepat dan lebih efektif dengan biaya yang terjangkau, tapi terapi menyediakan cara yang lebih aman untuk mengobati ADHD meskipun kemungkinan sembuh dari gangguan tersebut terlalu rendah dan biaya lumayan mahal.
4)      Musik Terapi Gelombang Otak untuk ADHD

Jika Anda ingin menghindari penggunaan obat-obatan karena kawatir efek sampingnya, atau tidak bisa menjangkau biaya psikoterapi yang memrlukan banyak biaya dan menguras banyak waktu juga, ada alternatif pengobatan ADHD/hiperaktif lainnya, yaitu menggunakan Musik Terapi Gelombang Otak, terapi ini bisa anda gunakan sendiri di rumah, tanpa harus minum obat, tanpa harus pergi ke therapist. Terapi ini bekerja dengan menstimulasi otak pada frekwensi tertentu, tepatnya pada gelombang SMR, karena di ketahui bahwa: penyandang ADHD mengalami gangguan pada gelombang SMRnya.

0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget