Saturday 9 May 2015

Yap, siapa yang nggak tau coc? Coc atau kepanjangan dari clash of clans adalah salah satu game keluaran supercell yang cukup digandrungi. Mungkin kalau LPFriend's nyari tentang cara memainkan lebih dari satu akun coc di android, hasil yang muncul di google bakal bejibun. Jujur saya juga suka memainkan game ini tapi sempat saya menemui kendala saat saya ingin memainkan coc dirumah karena dirumah saya sinyal HP menurun drastis dan sering putus koneksi sedangkan sinyal modem di laptop ngebutnya gila-gilaan. Saya pun memutuskan untuk membiasakan diri membuka coc di laptop ketika dirumah atau ketika HP saya sedang di-charge. Disini saya mempercayakan bluestack sebagai emulator yang saya gunakan. namun saya menemui kendala lain yaitu bagaimana caranya bisa memainkan lebih dari satu akun coc di-bluestack sedangkan bluestack sendiri tidak menyediakan fitur clear data seperti di android pada umumnya. Padahal saya punya dua akun yang sekarang masih TH5 dan TH3 serta satu akun TH7 yang masih dalam tahap upgrade. Iseng saya mencoba akhirnya saya menemukan ide yang ternyata berhasil membuat saya bisa memainkan coc lebih dari satu akun di bluestack. Tapi disini yang saya maksud bukan clear data lantas membuat akun coc baru dari awal di tingkat TH1, tapi hanya memasukkan akun-akun coc yang sudah ada. Tertarik? Begini caranya :
Kaloan harus punya dulu Aplikasi di bawah ini
klik Bluestack
Pertama yang kita butuhkan ialah username dan password google dari akun-akun coc yang sudah kawan punya (saya anggap kawan semua sudah tahu username dan password dari masing-masing akun coc yang kawan punya). Setelah itu download/install google+.apk bisa didownload langsung di google play atau download secara manual melalui browser. Setelah terinstal, buka aplikasi google+ tersebut. Di pojok kanan atas ada tanda tiga titik, klik tanda itu lalu pilih 'setelan'



Setelah itu di kolom 'setelan akun' klik 'tambahkan akun' lalu pilih 'yang sudah ada'



pada form diatas, isi dengan username dan password google dari akun-akun coc kawan lalu klik tanda panah kekanan, jika ada pertanyaan atau tampilan-tampilan lain, klik saja 'oke' nantinya kalau sudah berhasil tampilannya akan seperti dibawah.



jika berhasil maka LPFriend's bisa lihat ada beberapa akun coc yang sudah masuk ke google+, sekarang tutup google+ nya lalu buka coc-nya. Jika sudah masuk ke tampilan base seperti dibawah, klik icon gear seperti pada gambar


setelah itu disconnect-kan coc dari google+ setelah itu klik 'link a device' lalu klik sign in, jika berhasil maka tampilan akan jadi seperti dibawah. itu adalah akun-akun coc kawan yang tadi sudah dimasukkan ke google+.


Bisa dibilang prinsip kerjanya bukan bagaimana caranya agar data di bluestack bisa di-clear lantas bisa membuat dua akun dengan cara memulai lagi dari awal, tapi bagaimana caranya agar akun-akun coc kawan bisa masuk ke google+ sekaligus

Selamat, sekarang kawan bisa masuk ke lebih dari satu akun coc di bluestack. Oh iya kalo kawan mau temuin saya di coc, cari aja clan Sriwijaya lalu cari username coc saya yang baru yaitu 'zachary'. Kalau akun coc kedua saya usernamenya 'Archangel13' masih TH3 jadi belum gabung ke clan Sriwijaya saya, he he he ... sekali lagi terima kasih sudah berkunjung dan selamat ber-COC ria.
Cara di Video ini Lebih mudah juga 
Coba aja Kalo Tidak Percya 


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan penting  dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi peserta didik guru sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh karena itu, guru seyogyianya memiliki perilaku yang kompetensi yang memadai untuk mengembangkan peserta didik secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal terutama kompetensi kepribadian, sosial, dan professional.
Kompetensi berasal dari bahasa Inggris competency yang berarti kecakapan, kemampuan dan wewenang. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu jika menguasai kecakapan bekerja pada satu bidang tertentu. Menurut Nana Syaodih (1997) kompetensi adalah performan yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara tuntas menuju kondisi yang diinginkan.
Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial merupakan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan profesinya di masyarakat baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat, kompetensi professional menyiratkan adanya suatu keharusan memiliki kompetensi agar profesi itu berfungsi dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian guru dituntut untuk memahami lebih jauh mengenai kompetensi profesional di bidang pendidikan.
Kompetensi guru harus mempunyai karakteristik tertentu. Lardirabal (1977: 6-7) mengungkapkan bahwa kompetensi keguruan meliputi kompetensi kepribadian, sosial, dan professional. Guru dalam proses belajar mengajar harus memiliki kompetensi tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Untuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan peserta didik secara professional di dalam proses belajar mengajar.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana dikemukakan di atas, maka makalah ini bermaksud mengkaji masalah diantaranya sebagai berikut:
1.    Apa pengertian kompetensi?
2.    Apa saja bentuk dari karakteristik kompetensi?
3.    Apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional seorang guru?
4.    Apa yang dimaksud dengan fungsi-fungsi kompetensi kepribadian, sosial, dan profesinal guru?

1.3    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat di uraikan tujuan di antaranya sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengrtian kompetensi.
2.    Untuk mengetahui bentuk dari karakteristik kompetensi.
3.    Untuk mengetahui kompetensi kepribadian, social, dan professional seorang guru?
4.    Untuk mengetahui fungsi-fungsi kepribadian, social, dan professional guru?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Kompetensi
Pembahasan tentang kompetensi diarahkan pada pengkajian pengaruh kompetensi yang dirniliki guru terhadap sikap disiplin dan hasil belajar. Oleh karena itu perlu dipahami terlebih dahulu jenis kompetensi atau kemampuan dasar yang diperlukan bagi terciptanya sikap disiplin dan hasil belajar siswa SD. Kompetensi adalah suatu pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan. Kompetensi dapat pula dimaknai sebagai kapasitas yang dirniliki seseorang untuk bekerja.
Abin Syamsudin (1996:19) menjelaskan, "Kompetensi sebagai suatu penampilan yang rasional yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dengan penuh kesenangan." Dari batasan tersebut, kompetensi adalah suatu penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni dan pemilihan pengetahuan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh keberhasilan. Menurut Spenser dan Spenser (1993) kompetensi merupakan kemampuan seseorang yang digambarkan sebagai karakteristik dasar seorang pekerja yang menggunakan bagian kepribadiannya yang paling dalam dan dapat mempengaruhi perilakunya ketika ia menghadapi pekerjaan, yang akhirnya berpengaruh pada kemampuan untuk menghasilkan prestasi kerjanya. Kompetensi ini terbentuk dari lima karakteristik, yaitu: watak, motif, konsep diri, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi pengetahuan dan keterampilan cenderung dapat dilihat, karena berada dipermukaan. Kedua kompetensi ini relatif lebih mud ah untuk dikembangkan, misalnya melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Sedangkan kompetensi watak, konsep diri, dan motif bersifat tersembunyi lebih dalam dan berperan sebagai sumber dari kepribadian. Kompetensi ini lebih sulit untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi kompetensi guru menjadi tiga bagian, yaitu: kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.


2.2  Kompetensi Pribadi
Kompetensi pribadi seorang guru terkait dengan apa yang menjadi kebiasaan dan kesadaran hidupnya. Oleh karena itu, kompetensi ini ditandai dengan kepemilikan dalam hal adat istiadat, norma agama dan sosial, budaya, demokrasi, estetika, setia dengan pengetahuan dan pekerjaan, dan mencintai sesama manusia. Kompetensi ini haras melekat pada setiap guru dan menjadi karakteristik dalam refleksi kehidupan pribadinya.
Kompetensi pribadi dapat memberikan warna dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Apalagi, citra guru sebagai pribadi sering menjadi figure yang paling mudah untuk ditiru oleh para siswa. Sosok pribadi guru sangatlah identik dengan kepribadian yang dibawanya ke dalam kelas atau saat berada di luar kelas. Kemampuan ini harus terus dijaga agar melekat dan meresap pada kepribadian siswa dan membangun mereka akan kebiasaan untuk belajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani karena doronga pribadi guru yang menarik.

2.3  Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional lebih tertuju pada bidang studi yan menjadi garapan guru selama ini. Bagj guru pendidikan jasman kemampuan dalam bidang ini harus menjadi satu kesatuan yan tercurahkan dalam PBM. Beberapa kompetensi profesional yan secara khusus harus dimiliki guru sebagai berikut.
a.    Mengelola program belajar mengajar seperti merumuskan sasara pembelajaran, penggunaan metode, dan melaksanakan PBM.
b.    Mengelola kelas seperti mengatur tata letak dan formasi siswa.
c.    Menggunakan media dan sumber belajar lainnya.
d.    Mengevaluasi hasil belajar siswa.
e.    Mengenal fungsi pelayanan dan bimbingan.
f.    Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
g.    Memahami dan menafsirkan hasil penelitian.
h.    Memahami siswa dan memiliki sifat yang mendorong kemajua pendidikan siswa.
i.      Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam PBM.
j. Menguasai ilmu yang menyangkut bidang studinya.
k. Melaksanakan kurikulum yang berlaku.

2.4  Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru berhubungai dengan lingkungan masyarakat sekolah dan luar sekolah. Gur mampu bergaul, berkomunikasi, melayani masyarakat dengan bail, menunjang kreatdvitas masyarakat, serta menjaga emosi dan perilak yang kurang baik yang ada di lingkungan masyarakat. Jadi, gur harus dapat menempatkan diri sesuai dengan tugas dan fungsiny sebagai pendidik baik untuk siswa di sekolah maupun masyaraka yang ada di luar sekolah. Keberadaan guru sangat diharapkan karen dapat memberikan keteladanan bagi lingkungannya.
Dengan perilak yang dapat ditiru, sosok guru menjadi parameter perilak masyarakatnya Kompetensi sosial Jnilah yang hams menjadi ciri guru dalam memposisikan dirinya dengan masyarakat. Setiap.gerak dan langkah guru selalu mendapat perhatian. Periiaku baik dan buruk seorang guni akan dinilai oleh masyarakat sebagai sebuah norma yang tidak tertulis. Bahkan dalam masyarakat traditional, kedudukan guru sangat tinggi karena harus menjadi pemberi solusi dalam berbagai persoalan yang ada dalam masyarakat.

2.5  Fungsi-fungsi kompetensi guru
  1. Kompetensi Kepribadian Guru
Setiap subjek mempunyai pribadi yang unik, masing-masing mempunyai ciri dan sifat bawaan serta latar belakang kehidupan. Banyak masalah psikologis yangdihadapi peserta didik, banyak pula minat, kemampuan, motivasi dan kebutuhannya. Semua memerlukan bimbingan guru yang berkepribadian dapat bertindak sebagai pembimbing, penyuluh dan dapat menoling peserta didik agar mampu menolong dirinya sendiri.
Disinilah letak kompetensi kepribadian guru sebagai pembimbing dan suri teladan. Guru adalah sebagai panutan yang harus digugu dan ditiru dan sebagai contoh pula bagi kehidupan dan pribadi peserta didiknya. Dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu guru harus:
Ing ngarso sungtulodo
Ing madyo mangun karso
Tut wuri hindayani
Artinya bahwa guru harus menjadi contoh dan teladan, membangkitkan motif belajar siswa serta mendorong/memberikan motivasi dari belakang. Dalam arti Anda sebagai seorang guru dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan orang-orang yang di pimpinnya. Dalam hal ini siswa-siswa di sekolahnya, juga sebagai seorang guru dituntut harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya serta harus mampu mendorong orang-orang yang di asuhnya agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Guru bukan hanya pengajar, pelatih dan pembimbing, tetapi juga sebagai cermin tempat subjek didik dapat berkaca. Dalam relasi interpersonal antar guru dan subjek didik tercipta situasi didik yang memungkinkan subjek didik dapat belajar menerapkan nilai-nilai yang menjadi contoh dan memberi contoh. Guru mampu menjadi orang yang mengerti dari siswa dengan segala problematikanya, guru juga harus mempunyai wibawa sehingga siswa segan terhadapnya. Hakikat guru pendidik adalah bahwa ia digugu dan ditiru.
Berdasarkan uraian diatas, fungsi kompetensi kepribadian guru adalah memberikan bimbingan dan suri teladan, secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan membangkitkan motif belajar serta dorongan untuk maju kepada anak didik.
  1. Fungsi Kompetensi Sosial Guru
Guru ada dan hidup di masyarakat. Masyarakat dalam proses pembangunan sekarang ini menganggap guru sebagai anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, keterampilan yang cukup luas, yang mau ikut serta secara aktif dalam proses pembangunan.
Posisi Anda sebagai seorang/calon guru perlu menyadari bahwa guru tidak mungkin lepas dari kondisi sosial di masyarakat yang sifatnya kompleks. Untuk itu peran dan fungsi guru yang perlu Anda pelajari adalah sebagai berikut:
  1. Motivator dan Inovator dalam Pembangunan Pendidikan
Sebagai ilustrasi guru yang berada di desa berperan sebagai agen perubahan di masyarakat berusaha aktif dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat desa dengan senantiasa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program wajib belajar dan mendorong mereka untuk tetap menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
  1. Perintis dan Pelopor Pendidikan
Sebagai contoh kepeloporan yang dilakukan guru dalam kegiatan penggalangan dana dari masyarakat yang mampu untuk memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu disekolahnya, keaktivan guru sebagai tutor di balai desa dalam menunjang program kejar paket A dan paket B.
  1. Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Sebagai seorang guru yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dituntut untuk senantiasa berusaha melakukan berbagai penemuan khususnya berkaitan dengan permasalahan pendidikan yang ada di masyarakat sehingga diharapkan dengan penemuannya dapat dilakukan pencarian solusinya baik secara individu maupun kelembagaan. Hasil dari penelitian guru dapat dipublikasikan secara luas kepada masyarakat pendidikan.
  1. Pengabdian
Menyadari akan tuntutan yang demikian besar terhadap tanggung jawab guru di masyarakat, maka anda sebagai salah satu ujung tombak dunia pendidikan perlu melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat yang relevan dengan dunia pendidikan terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Misalnya anda dapat melakukan pengabdian di masyarakat dengan memberikan penerangan mengenai wajib belajar kepada masyarakat dalam kegitan kelurahan, memberikan diklat mengenai berbagai keeterampilan praktis yang dapat meningkatkan kewirausahaan dikalangan pemuda putus sekolah menjadi narasumber dalam kegiatan latihan kepemimpinan di karang taruna dan lain-lain.

  1. Fungsi  Kompetensi Profesional Guru
Ada 4 kompetensi profesional guru :
  1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia
  2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang di binanya
  3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan biudang studi yang dibinanya.
  4. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.


BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur.
Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya adalah meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan psikologis. Fleksibilitas kognitif atau keluwesan ranah cipta merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu.
Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam bekomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang lain yang bukan guru. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan.
Guru dan dosen adalah pejabat profesinal, sebab mereka diberi tunjangan profesional. Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya.

3.2  SARAN
Dari penjelasan diatas, penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat memahami lebih dalam tentang kompetensi pendidikan guru jasmani baik dalam pengertian kompetensi dan sampel, fungsi-fungsi kompetensi pendidikan guru jasmani.

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PEMBACA

Text Widget